Desa Wisata Wanurejo Borobudur Dibantu Pemprov Jateng Rp1 Miliar
MAGELANG (wartamagelang.com) – Desa wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mendapat bantuan Pemprov Jawa Tengah senilai Rp1 miliar. Bantuan tersebut digunakan untuk mengembangkan desa wisatanya.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nawa Eka Karsa, Desa Wanurejo, Sigit Aji Pramono, mengatakan pihaknya menerima bantuan Pemprov Jateng senilai Rp1 miliar. Bantuan akan dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata pada sektor sosial budaya.
“Desa Wanurejo mengalokasikan bantuan itu untuk membeli dua pangkon gamelan, pelog dan slendro. Dan satu set wayang, dan panggung rigging (struktur) serta sound system,” kata Sigit, di Balkondes Wanurejo, akhir pekan lalu.
Menurutnya, bantuan tersebut mereka terima secara bertahap. Pada tahap pertama, bantuan gamelan tiba lebih dulu pada November 2021. Sedangkan bantuan tahap kedua akan menyusul kemudian.
Sedangkan untuk pemanfaatan, jelas dia, masyarakat Wanurejo akan memakai bantuan untuk mengembangkan potensi desa. Dalam hal ini, potensi seni budayanya yang luar biasa di sekitar Candi Borobudur, di mana setiap tahun, mereka kerap menggelar pentas seni berskala besar.
Dengan demikian, bantuan pemprov bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan seni budaya. Termasuk, tak menutup kemungkinan pula desa sekitar juga bisa ikut memanfaatkannya.
“Manfaat yang lebih jauh, saya rasa mungkin nanti kita sering juga diajak kerja sama dengan Taman Wisata Candi Borobudur untuk tampil seni budayanya. Kita bisa tampil maksimal dengan pendukung peralatan tersebut,” imbuh pelaku pariwisata ini.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung potensi desa wisatanya. Selain seni budaya, juga UMKM kerajinan, kuliner, ditunjang dengan potensi alamnya, seperti Sungai Sileng yang biasa dipakai untuk susur sungai pakai mobil jip wisata.
Pihaknya memiliki pokja wisata, antara lain kelompok kerja (Pokja) Seni Budaya, Pokja UMKM, dan Pokja Transportasi Wisata. Untuk Pokja UMKM, biasanya menggelar pameran UMKM desa di balkondes setempat.
Di desanya juga terdapat seni kriya, seni batik, pembuatan makanan ringan seperti rengginang dan gula Jawa, dan lainnya. Potensi itu kerap mereka manfaatkan sebagai wisata edukasi. Jadi, wisatawan mendapatkan kesempatan untuk belajar membuat produk tersebut sendiri.
Di desa yang terletak di tenggara kompleks wisata Candi Borobudur ini, terdapat pula tempat wisata yang bisa dikunjungi, seperti Candi Pawon, Balai Ekonomi Desa (Balkondes), Wanurejo Night Market, Sanggar Kinara Kinari yang merupakan tempat belajar menari.
Ada juga, Pawon Luwak Coffee, Sendang Lanang Wadon, Galeri Kriya Rik Rok, Batik Lumbini, Galeri Limanjawi Art, UMKM makanan ringan, madu, Lidiah Art, Pengolahan Bambu, dan lainnya.
Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng Riyadi Kurniawan menjelaskan pada 2021 tercatat bantuan dibagikan kepada 260 desa di Jawa Tengah.
Dengan jumlah alokasi anggarannya Rp 32 miliar. Bantuan keuangan itu untuk desa wisata, dengan bentuk bantuan berupa fasilitasi pembangunan fisik dan sarana prasarana pariwisata desa wisata dalam rilis Diskominfo Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com. (wq)