Cek Penanganan Longsor, Wali Kota Magelang Tinjau Lokasi Bencana

TINJAU LONGSOR : Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meninjau lokasi tanah longsor di Sanggrahan Legok, RW 9, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG – Bencana tanah longsor di Sanggrahan Legok, RW 9, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kamis (03/09/2020) sore kemarin, langsung direspon Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito. Ia dan jajarannya langsung mengunjungi lokasi bencana Jumat (4/9/2020), untuk memastikan lokasi terdampak sudah benar-benar tertangani dengan baik.

“Saya ingin pastikan lokasi sudah aman. Apresiasi saya kepada PMI, Tagana, relawan, Dinas Sosial, instansi lainnya yang langsung sigap mengambil tindakan. Membersihkan lokasi,” kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, disela-sela kunjungan.

Sigit secara khusus meminta warga, khususnya pemilik rumah yang terdampak, agar bersabar dan tetap bersyukur karena tidak ada korban cidera maupun meninggal dunia. Sigit juga meminta Kelurahan setempat untuk membentuk penitia guna menangani bencana ini.

“Segera bentuk panitia, himpun bantuan untuk membantu warga yang kena musibah. Supaya kerusakan-kerusakan bisa segera diperbaiki. Gotong royong seperti ini harus tumbuh dan dipertahankan,” tandasnya.

Lurah Wates, Ravi Pagas Makalosa menambahkan, bencana longsor menyebabkan beberapa bangunan rusak, salah satunya balai RW. Bangunan Balai RW yang rusak, menurutnya, meski berdiri di atas lahan milik TNI, saat ini sedang diajukan anggaran agar bisa diperbaiki menggunakan anggaran Pemkot Magelang.

“Karena Balai RW ini adalah fasilitas yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, jadi kita usahakan bisa perbaiki memakai anggaran Pemkot Magelang. Sedangkan rumah diperbaiki dari swadaya masyarakat dan para donatur,” ucapnya.

Ketua RW 9 Sanggrahan Legok Kelurahan Wates, Suwasana menceritakan, longsor terjadi pada Kamis (03/09/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya hujan lebat mengguyur kawasan ini. Longsor diakibatkan air sungai di kampung Gelangan, atau tepat mengalir di atas kampung Sanggrahan Legok, meluap.

Debit air yang tinggi menerjang talud hingga merusak sebagian belakang bangunan Balai RW dan rumah warga bernama Slamet.

“Material longsor menerjang tembok dan masuk ke bagian belakang Balai RW, dan sebagian rumah Pak Slamet. Beruntung saat itu tidak ada warga yang berada di Balai, dan di dalam rumah jadi tidak ada korban luka,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Magelang juga menyalurkan bantuan senilai Rp 5 juta dan dari PMI Kota Magelang Rp 1,5 juta (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)