Bintang Diduga Hilang Terseret Arus Kali Bening Saat Menyeser Ikan
MAGELANG (wartamagelang.com) – Hujan deras yang mengguyur Kota Magelang, Minggu (14/02/2021) pukul 15.30 WIB sore tadi, membawa korban. Adalah Muhammad Bintang, 19, seorang pelajar SMA Kelas 2 warga RT 9 RW 7 Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang, hilang terseret arus Kali Bening saat menyeser ikan.
Diduga kuat, Bintang hilang terseret arus sungai saat sedang menyeser ikan. Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Salah satu saksi mata, yakni Tomi, 39, warga Kampung Tuguran, Kelurahan Potrobangsan menyebut bahwa awalnya Bintang terlihat sedang menjaring (nyeser) ikan di sungai tersebut bersama dua temannya yaitu Muhammad Taufik Budiman dan Nabila.
Namun entah mengapa, kata Tomi, tiba-tiba Bintang hanyut terbawa arus sungai, dan diperkirakan terbawa sampai Sungai Progo yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.
“Saya selesai membuka pintu air Kali Bening karena sungai atas hampir meluap, saya melihat mereka bertiga sedang nyeser di dekat pintu air, ketika saya membalik dan mengembalikan kunci pintu air saya melihat Bintang dan sesernya tertarik arus sampai terpeleset dan terseret masuk ke pintu air,” katanya.
Tomi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cepat yakni saat korban bersama dengan dua rekannya yakni Nabila dan Muhammad Taufik sedang mencari ikan dengan seser, mendadak arus Kali Bening menjadi deras sehingga korban terseret air. Sedang kedua temannya, kata Tomi, berhasil menyelamatkan diri
Tomi menyebut, ember dan helm milik korban telah diketemukan di selokan yang mengalir ke arah Sungai Progo. Sedangkan seser yang dibawa oleh korban, kata Tomi, ditemukan di dasar sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Sesernya itu yang tertarik arus, lalu Bintang tidak kuat menahan lalu ikut terbawa kedalam sungai. Helmnya mungkin tidak dikancingkan jadi lepas,” tambah Tomi.
Pantauan wartamagelang.com dilokasi kejadian, sebanyak kurang lebih 44 orang dari berbagai elemen seperti relawan, SAR, pemadam kebakaran, Satpol PP, linmas dari Kota dan Kabupaten Magelang berupaya mencari korban dengan menyusuri hingga Sungai Progo. Direncanakan, Basarnas Kantor SAR Semarang juga akan ikut merapat.
Hingga pukul 21.30 WIB korban belum ditemukan. Namun, petugas dari tim operasi SAR Gabungan masih melakukan pemantauan hingga 400 meter dari lokasi kejadian. Dan untuk pencarian di sepanjang Sungai Progo untuk sementara dihentikan karena minimnya penerangan, dan akan dilanjutkan keesokan harinya dengan rencana operasi besok dengan memakai perahu karet yang akan diturunkan di Jlapan Trasan Bandongan (wq/aha)