Begini Cara Seniman Pinggir Progo Peringati Kemerdekaan

LARUNG BOLA KORONA : Seniman Pinggir Progo mengikuti upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan melarung bola korona (Istimewa)

MAGELANG – Memperingati HUT Kemerdekaan RI bisa dilakukan oleh siapa saja dan dengan cara apapun. Salah satunya momen upacara yang dilakukan oleh Seniman Pinggir Progo.

Upacara ini dilaksanakan tepat berada di atas Bendungan Ancol Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang. Acara yang diikuti sekitar 40 orang seniman tersebut, berlangsung dengan khidmat. Rangkaian upacara ditutup dengan melarung bola korona sebagai perlambang kehidupan berjalan normal kembali.

Salah satu seniman Pinggir Progo sekaligus Koordinator Acara, Dharma Wijaya mengatakan,  jika kegiatan upacara tersebut timbul dari rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara sela Pandemi Covid-19. Pihaknya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap semangat mengisi kemerdekaan ditengah keterbatasan.

“Kenapa kita adakan di Bendungan Ancol, karena tempat ini penuh dengan sejarah. Sejarah panjang yang sampai saat ini masih kita rasakan manfaatnya. Yaitu adanya selokan Mataram. Selain itu kami juga ingin mengajak masyarakat yang kebetulan sedang beraktifitas di Ancol ini untuk urut sejenak meluapkan rasa bangga tanah air dengan mengikuti upacara ditempat ini,” katanya.

Dharma mengatakan, selama kondisi pandemi Covid-19, seniman juga merasakan dampak tersebut. Namun menurutnya hal itu tidak dapat melunturkan rasa patriotisme seniman dalam mencintai NKRI.

“Seniman tetap semangat untuk bertahan dan berusaha menjunjung tinggi nilai kemerdekaan,” bebernya.

Komunitas Pecinta Gunung Wukir, Agus Purwanto mengaku haru dan bangga saat memimpin upacara selaku inspektur upacara.

“Memimpin upacara hari ini jelas berbeda, yang kami pimpin ini seniman yang menurut saya memiliki rasa yang lebih tinggi dalam memaknai kemerdekaan. Terlebih ketika dalam waktu tiga menit tepat pukul 10 tadi kita berhenti beraktifitas dan merenung, tidak sadar air mata ini keluar membayangkan pengorbanan para pahlawan waktu itu,” akunya.

Tokoh Seniman Karawitan Sudiman mengaku bahwa melarung Bola Korona ke Sungai Progo, mempunyai arti dan simbol keinginan agar Covid19 segera berakhir, dan aktifitas dapat berjalan dengan normal kembali.

“Bola Korona ini sebagai sebuah simbol yang harus kita perangi dan singkirkan bersama-sama. Namun saya berpesan jangan patah semangat dalam terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan cara kita sebagai seorang seniman. korona tidak akan mudah melunturkan rasa cinta kita terhadap NKRI,” pungkasnya (aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)