Balai Konservasi Borobudur Gelar Nonton Bareng Semarakkan Pekan Kebudayaan Nasional 2021

Menyemarakkan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021, Balai Konservasi Borobudur (BKB) gelar nonton bareng bersama komunitas KOTA TOEA MAGELANG, Sabtu (20/11/2021).

Sabtu (20/11/2021) BKB (Balai Konservasi Borobudur) menggelar Nonton Bareng bersama komunitas Kota Toea Magelang di bilangan Mertoyudan Magelang. Kegiatan ini untuk menyambut Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021 19-25 November.

Dalam nonton bareng kali ini disiarkan Cerita Dari Budaya Solok Selatan Prop. Sumatera Barat karya sutradara ternama Riri Riza.

Kabupaten Solok Selatan dijuluki sebagai “Nagari Seribu Rumah Gadang.” Dari julukan itu, diketahui bahwa kabupaten ini memiliki banyak rumah gadang.

“Rumah gadang di Solok Selatan bukan sekadar rumah adat, yang tanpa penghuni dan diaktifkan hanya sebagai tempat ritual adat, melainkan rumah tinggal aktif,” ungkap Isni Wahyuningsih, Pamong Budaya Muda BKB.

Ini yang menjadikan rumah gadang di Solok Selatan terus hidup dan bertahan sampai ratusan tahun. Sutradara Riri Riza menyusuri kekayaan budaya di Solok Selatan.

“Riri tidak hanya menggali soal rumah, ia juga mengamati budaya sandang dan pangan di sana. Dalam filmnya, Riri juga menyoroti keterhubungan arsitektur, gastronomi (pangan) dan kain (sandang) dalam adat dan tradisi Minangkabau,” tutur Isni.

Isni juga menambahkan bagi pecinta budaya, kegiatan PKN 2021 ini bisa disaksikan di Indonesiana.tv atau langsung cek di PKN.ID.

Selama PKN 2021, BKB melakukan roadshow nonton bareng ini dengan menggandeng berbagai pihak di beberapa tempat.

“Di Balai Desa Kembanglimus, Pondok Tingal, SMA Borobudur dan di area Balai Konservasi Borobudur sendiri,” imbuh Isni.

Menyemarakkan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021, Balai Konservasi Borobudur (BKB) gelar nonton bareng bersama komunitas KOTA TOEA MAGELANG, Sabtu (20/11/2021).

Sementara itu PKN 2021 dibuka secara resmi pada 19 November oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, melantunkan kata-kata yang bisa ditafsirkan sebagai doa, tekad, semangat, pun pula kecerlangan Nusantara itu sendiri.

PKN tahun ini mengangkat tema “Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan” khususnya yang berkaitan dengan kehebatan kearifan lokal pada sandang, pangan dan papan.

“Tiga subtema tersebut diaplikasikan pada program-program yang berupa Kompetisi, Konferensi dan Lokakarya, Pameran, Pergelaran, dan Pekan Kebudayaan Daerah,” tegas Hilmar Farid.

Hilmar Farid mengatakan bahwa PKN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan PKN dari setiap tahunya memberikan terobosan yang menarik, meskipun ditengah-tengah covid-19.

PKN tahun ini dilaksanakan secara virtual, kegiatan pra-PKN sudah dilaksanakan dari bulan Juli hingga saat ini masih berlangsung.

Berbagai kegiatan dari daerah sudah dipersiapkan, dan masyarakat bisa menyaksikan di halaman media sosial dan website pekan kebudayaan nasional.

Harapannya PKN yang fokus terhadap kearifan lokal sebagai ketahanan budaya bisa menjadikan tayangan edukatif tentang kecerlangan budaya Nusantara, begitu juga referensi bagi generasi bangsa, tentang kehebatan keragaman budaya Nusantara, tentunya dengan kemasan berbeda dari tahun sebelumnya.

“Karena di Indonesia saat ini masih dalam kondisi Pandemi COVID-19, maka seluruh produksi sepenuhnya dilakukan secara daring, tanpa mengubah substansi konten dari konsep kuratorial,” imbuh Hilmar.

PKN 2021 melibatkan insan-insan kreatif dalam tayangannya seperti Riri Reza, Pritagita, Hanung Bramantyo, Jay Subyakto, Lasja Susatyo, Ismael Basbeth, Eugene Panji, Robby Ertanto, Buyungreza, dll. (bgs)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)