Atlet-atlet PB Djarum Kuasai Babak Final YIMO 2022

KUASAI FINAL : Atlet putra putri asal PB Djarum mendominasi partai final yang menentukan (Dok Tim YIMO 2022)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Atlet-atlet asal PB Djarum menguasai babak final gelaran YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022. Secara otomatis, PB Djarum berpeluang menguasai podium juara.

Pasalnya, dari 11 kategori yang dipertandingkan, sembilan diantaranya diisi oleh atlet binaan klub asal Kudus, Jawa Tengah tersebut.

Salah satu atlet  PB Djarum yang berhasil meraih tiket final di sektor Tunggal Putra U-15 adalah Calvin Kennedy Chendrawinata. Setelah mendapatkan perlawanan sengit dari Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas yang merupakan wakil PMS Solo, Calvin akhirnya bisa mengakhiri pertandingan dengan tempo 32 menit dua gim langsung 21-18, 21-10.

Juara USM Flypower Open 2018 ini, mengaku sempat kewalahan menghadapi pukulan-pukulan tajam dari Tegar. Keduanya bermain ngotot, tak mau kalah, saling serang tanpa jeda. Namun berkat tampil secara prima dan berhasil memanfaatkan celah lawan, Calvin menungguli Tegar di interval gim pertama 11-7.  Di gim kedua, lulusan Audisi Umum PB Djarum tahun 2017 ini bermain lebih tenang dan memimpin tempo pertandingan.

“Tegar adalah lawan yang cukup sulit buat saya. Karena dulu dia juga satu klub dengan saya di PB Djarum. Sekarang banyak permainan baru yang dia tampilkan, sehingga saya harus mengatasi bola-bola sulit dari dia. Saya  sempat kelelahan dari gim pertama sampai sebelum interval gim kedua. Itu karena baik saya atau Tegar sama-sama saling tidak mau ngalah dalam permainan,” ujar Calvin.

Pada laga pamungkas, Sabtu (17/09/2022), ia akan berjumpa rekan satu klubnya yang menempati unggulan kedua, Yudha Rendra Wijaya. Yudha berhasil melenggang ke final usai mengalahkan unggulan ketiga, Fathan Nugraha Mulyawan yang juga wakil PB Djarum, dengan skor 21-16, 21-9. Bagi Calvin, pertemuan dengan Yudha di partai puncak cukup menantang dan ia siap mengerahkan seluruh kemampuan demi meraih gelar juara.

“Saya dan Yudha sudah saling tahu pola permainan masing-masing. Tinggal nanti masalah siapa yang lebih siap di final. Saya optimis untuk menang dan bisa juara,” tanggapnya.

Menariknya, jika di sektor Tunggal Putra U-15 mereka berdua adalah rival, namun keduanya adalah rekan duet di nomor Ganda Putra U-15.

Partai final YIMO 2022 bakal menjadi tugas berat bagi tiga pemain PB Djarum, Calvin Kennedy Chendrawinata, Yudha Rendra Wijaya, dan Erni Rusliana, serta wakil Champion Klaten, Aurellia Florenza Lumoindong. Keempat pemain tersebut lolos ke final pada sektor tunggal dan ganda. Kesiapan fisik tentunya diperlukan untuk bermain rangkap di kejuaraan ini.

Sementara itu, kesempatan meraih asa menjadi juara juga terbuka bagi pasangan Ganda Putri U-11, Bethary Dinda Annisa dan Shafira Atha Azzalia. Senyum merekah terpancar dari wajah keduanya yang tak mampu menyembunyikan rasa gembira, setelah memastikan diri melaju ke partai puncak YIMO 2022. Dua atlet perwakilan PB Djarum ini berhasil menembus final usai unggul atas pasangan satu asrama di Kudus, Kalia Rahmadani/Tiyas Anggraeni.

Dinda dan Shafira yang merupakan unggulan teratas pada Ganda Putri U-11 ini berhasil mengunci kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-14. Lantaran baru dipasangkan dalam kejuaraan YIMO 2022, mereka mengaku harus lebih membangun chemistry satu sama lain agar dapat bermain secara all out.

“Tadi kita berdua mainnya lumayan tegang, lalu lawan juga sudah unggul duluan di gim pertama, dan imbasnya banyak mati sendiri. Ke depannya kita akan berusaha lebih klop,” kata Dinda.

Pertarungan ketat tersaji pada babak berikutnya. Aksi jual-beli pukulan kerap tersaji sebelum interval gim kedua. Saling susul-menyusul poin pun terus terjadi hingga jelang pengujung pertandingan, sebelum Dinda/Shafira mengantongi dua match point. Alhasil, dua pemain spesialis tunggal ini menang dengan skor 21-19 dalam tempo 24 menit.

Baik Dinda maupun Shafira merasa bangga dengan pencapaiannya di sektor ganda. Sebab, di nomor tunggal langkah keduanya terpaksa harus terhenti.

“Kita senang banget bisa masuk final di ganda,” ungkap Shafira, yang bermain di hadapan orangtua dan keluarganya yang berasal dari Magelang.

“Kita berdua sebenarnya pengen masuk final di tunggal, tapi kita bisa masuknya di ganda. Tetap kami harus bersyukur,” tambahnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)