Anti Korupsi Masuk Mata Kuliah, Akmil Magelang Mulai Susun Kurikulum

Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso (Dok Penhumas Akmil)

MAGELANG – Rencana dimasukkannya anti korupsi sebagai salah satu mata kuliah pembangunan karakter, maka Akademi Militer pun mulai menyusun kurikulumnya. Mata kuliah anti korupsi ini untuk membangun karakter kuat kepada ke taruna, sejalan dengan pendidikan Akmil Magelang.

Hal ini diungkapkan Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso  didamping Ir Akmil Brigjen TNI Rifky Nawawi, Kakordos Akmil Brigjen TNI Wahyu Wibowo Raharjo, Selasa (15/09/2020) dalam kegiatan pembukaan Webinar Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi dan Kementerian/Lembaga secara virtual.

Dalam webinar ini, juga diikuti bersama Wakil Ketua KPK Bapak Nurul Ghufron, Prof. Ir. R. Syarief Widjaja, Kepala BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan Ir. Sugihardjo, M.Si, Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan Dr. Anggara Hayun Anupraja, serta Kepala BPPSDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kemampuan melawan praktek korupsi sangat dipengaruhi oleh adanya sifat kejujuran, keberanian dan integritas. Keberhasilan kampanye anti korupsi dalam jangka menengah dan jangka panjang, sangat dipengaruhi oleh peran penyelenggara Negara. Termasuk didalamnya peran dosen sebagai pengampu mata kuliah pendidikan anti korupsi/mata kuliah umum dalam membangun kualitas SDM,” katanya.

Totok menuturkan, kualitas SDM dan nilai-nilai semangat anti korupsi harus menjadi bagian dari materi ajar yang bernilai krusial. Hal ini untuk diberikan pada setiap lembaga pendidikan tinggi, baik di lingkungan sipil maupun militer.

”Pada hakekatnya, kegiatan Webinar ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung implementasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada jenjang pendidikan tinggi. Sehingga berimplikasi positif pada pembangunan karakter para Dosen dan Pendidik, agar mampu menyebarluaskan nilai-nilai integritas serta semangat perjuangan untuk melawan dan mencegah terjadinya praktek-praktek korupsi di lingkungan pendidikan maupun satuan kerja masing-masing,” paparnya.

Gubernur Akmil menegaskan AKmil selalu berkomitmen untuk membangun semangat anti korupsi dengan menanamkan nilai-nilai dasar berupa nilai kejujuran, nilai keberanian dan nilai integritas kedalam materi ajar di semua tingkat pendidikan di lingkungan TNI AD. Dalam hal ini, kata Totok, Akmil sedang menyusun mata kuliah anti korupsi, walaupun secara tersirat bahwa perilaku anti korupsi ini telah dijabarkan dalam Perkhustar, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

“Lembaga Pendidikan Tinggi di TNI AD menanamkan nilai-nilai dasar keprajuritan dan nilai-nilai dasar Pancasila untuk membentuk karakter para Taruna sebagai kader pimpinan TNI di masa depan. Generasi muda TNI diharapkan dapat bekerjasama dan bersinergi dengan komponen bangsa lainnya dalam mencegah perilaku korupsi. Pembentukan karakter yang tangguh dilandasi oleh kesadaran Anti Korupsi menjadi hal yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia,” tandasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)