Komunitas Disabilitas Berharap Paslon Damar-Sri Harso Fasilitasi Galeri Karya dan Artwork

PEDULI DISABILITAS : Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dan dr Sri Harso menemui dan berdialog dengan Komunitas Disabilitas Kota Magelang untuk menyerap aspirasi (Dok Istimewa)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Komunitas Disabilitas Kota Magelang mengapresiasi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dan dr Sri Harso yang sudah mengundang dan menyerap aspirasi mereka. Banyak harapan yang disampaikan kepada Paslon berjuluk Damai ini, terkait dengan masa depan mereka.

Ketua Komunitas Disabilitas Kota Magelang, Ariyani mengaku senang bisa diundang di pertemuan yang dihadiri Paslon bernomor urut 2 itu. Ia mewakili para anggota mengungkapkan banyak hal seputar masalah yang dihadapi selama ini, sekaligus harapan ke depan.

“Sejak tahun 2023 kami memang mendapat pelatihan membatik dari Pemkot Magelang. Tapi, kami masih terkendala pemasaran,” ujarnya, kemarin.

Untuk itu, dia menyampaikan harapan kepada Paslon Damai agar ke depan bisa difasilitasi pemasaran karya para penyandang disabilitas baik berupa batik maupun produk lainnya. Karya yang dihasilkan diklaimnya tidak kalah bagus dari hasil karya orang normal, bahkan memiliki keunikan tersendiri .

“Kami sih ingin punya semacam tempat galeri untuk memajang karya kami. Termasuk juga artwork yang tidak hanya menjadi ruang pamer saja, tapi juga tempat kami berkarya,” katanya.

Ariyani mengaku, selama ini pihaknya belum terfasilitasi untuk ruang pameran. Meskipun di Kota Magelang sudah ada IKM Center di daerah Kelurahan Magersari, tapi ternyata tidak ada produk karya difabel yang terpajang.

“Karya kami belum masuk di IKM Center, padahal banyak, seperti batik dan aneka souvenir. Kalau ikut pameran kami sudah dua kali diajak pameran sama Disnaker di luar kota, tapi sayang aja kalau karya kami tidak punya wadah pameran di kota sendiri,” jelasnya.

Pada kesempatan ini ia membawa serta batik karya salah satu anggota dan bersyukur ada yang tertarik dan membelinya. Dia pun mengaku sangat senang dengan respon positif ini, apalagi Calon Wali Kota Magelang Damar Prasetyono juga menyambutnya dengan baik.

“Beliau mengapresiasi sekali karya kami dan memberi banyak harapan ke kami, terutama akan mengayomi kami dan memprioritaskan kami. Bahkan, beliau juga akan mengunjungi basecamp kami di Gelangan untuk melihat aktivitas kami membatik dan membuat karya lainnya,” paparnya.

Tidak hanya Komunitas Disabilitas saja yang hadir pada pertemuan di Kafe Utara ini, tapi ada juga dari Pertuni, Tuna Netra, NPC (atlet difabel), dan lainnya. Mereka juga menyampaikan permasalahan yang ada dan harapan ke depan agar kehidupan lebih baik lagi.

Calon Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menuturkan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada mereka yang sudah hadir di pertemuan terbatas tersebut. Dia pun menyampaikan program-program yang diusungnya untuk dijalankan ketika terpilih sebagai Wali Kota Magelang nanti.

“Kami punya program namanya Berdikari Disabilitas, Disabilitas Tangguh dan Mandiri. Tujuannya mewujudkan penyandang difabel bisa mandiri dan meningkat kapasitasnya (up-skilling dan up-scaling),” tuturnya.

Disebutkannya, jumlah difabel di Kota Tidar ada lebih dari 500 orang. Difabel yang berpotensi akan diberi peluang bekerja di BLUD dan BUMD.

“Kami juga akan beri dukungan modal usaha bagi difabel dengan kisaran antara Rp 500.000 sampai Rp 5 juta, tergantung jenis dan skala usahanya. Kami ingin teman-teman difabel ini bisa berdikari dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ungkap Damar (adv/had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)