Sosialisasikan SNMPTN 2022, LTMPT Ingatkan Peserta Harus Teliti
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2022 akan segera dibuka. Untuk memastikan kesiapan siswa SMA/MA/SMK calon pendaftar, disarankan untuk lebih teliti saat pengisian formulir SNMPTN dan didampingi oleh guru Bimbingan Konseling (BK).
Hal ini disampaikan Sekretaris Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Bekti Cahyo Hidayanto, pada acara Sosialisasi SNMPTN, UTBK-SBMPTN, dan Seleksi Mandiri Universitas Tidar Tahun 2022, kemarin.
Bekti mengingatkan pentingnya pendampingan Guru Bimbingan Konseling (BK) dalam pemilihan prodi pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).
“Pendaftaran SNMPTN Tahun 2022 akan dibuka 4 hari lagi pada 14 Februari 2022. Jika siswa ragu atau tidak mantap dengan 2 pilihan prodi silahkan isi 1 prodi saja,” kata Bekti.
Bekti menuturkan, pemilihan prodi menjadi penting dikarenakan jika nantinya siswa tersebut diterima di pilihan kedua dan dia tidak melakukan registrasi maka akan berdampak pada SMA/SMK/MA asalnya.
“Siswa yang diterima SNMPTN dan tidak melakukan registrasi maka sekolah asalnya akan di ‘black list’ oleh perguruan tinggi bersangkutan. Siswa tersebut juga tidak bisa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini dan 2 tahun berikutnya,” ungkapnya.
Bekti mengingatkan, selain pemilihan prodi, pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah sebagai syarat SNMPTN juga perlu diperhatikan.
“Kami mohon agar tahun depan sekolah bisa memanfaatkan waktu pengisian PDSS SNMPTN sebaik-baiknya. Kami lihat di minggu-minggu awal belum banyak yang mengisi PDSS SNMPTN. Baru di 3 hari terakhir semua berebut mengisi sehingga mengakibatkan adanya gangguan system,” ucapnya.
“Selain itu kami menghimbau agar Bapak Ibu Guru BK memiliki integritas yang tinggi. Siswa yang eligible betul-betul yang memenuhi syarat dan ‘bukan permainan’. Perguruan Tinggi membutuhkan siswa yang natural, yang cocok dengan pilihan prodinya, sehingga bisa selesai tepat waktu dan saat lulus terjun ke masyarakat bisa memberikan banyak kontribusi bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Ia menjelaskan, kuota mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN hanya 20 %. Ada yang lebih dari 20 % akan tetapi rata-rata di luar Jawa.
“20 % itu masih termasuk di dalamnya siswa yang telah ditentukan dalam Undang-undang, yaitu siswa dari daerah 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Kenapa lewat SNMPTN, ya karena kalau harus bersaing di UTBK SBMPTN sulit untuk lolos. Selain itu Kuota SNMPTN juga mengakomodir siswa dari keluarga pra sejahtera,” terangnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. berterima kasih kepada guru BK se-Karesidenan Kedu yang bisa mengikuti kegiatan sosialisasi ini baik secara langsung hadir di Gedung Kuliah Umum dr. H. Suparsono, Untidar dengan ijin Satgas Covid-19 Kota Magelang serta pengawalan dari Polsek Magelang Utara, Satpol PP dan Koramil Magelang Utara.
Noor Farid menyebutkan, untuk daya tampung Untidar tahun 2022 adalah sebanyak 3.275 mahasiswa. Adapun jalur masuk Untidar melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri Untidar meliputi Seleksi Mandiri Jalur Prestasi (SMJP) dan Seleksi Mandiri Ujian Tulis atau SMUT (coi/aha)