71 Anak Korban Covid-19 Terima Santunan dari Pemkot Magelang
TERIMA SANTUNAN : Anak-anak korban kehilangan orangtua yang meninggal akibat Covid-19 menerima santunan dari Pemkot Magelang (Dok Prokompim Kota Magelang)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 71 anak yang terdiri dari yatim, piatu dan yatim piatu menerima santunan dari Pemerintah Kota Magelang. Paket santunan berisikan susu, beras, mi instan dan minyak goring yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut.
Penyerahan paket santunan dilaksanakan Kamis (28/10/2021), di Pendopo Pengabdian komplek rumah jabatan (rumjab) Wali Kota Magelang. Santunan ini merupakan wujud kehadiran atau kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang kehilangan orangtua yang meninggal akibat Covid-19.
Hadir sekaligus menyerahkan santunan secara simbolis yakni Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota Magelang KH M. Mansyur, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Gunadi Wirawan dan Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu.
“Ini adalah program pemerintah dimana pemerintah harus hadir, tidak hanya saat ini tapi setiap saat. Panjenengan sudah punya ‘bapak’ yang setiap saat bisa dimintai tolong,” kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.
Aziz menjelaskan, anak dikatakan yatim, piatu atau yatim-piatu apabila belum baligh. Oleh karena itu menjadi tugas pemerintah untuk hadir membantu mereka.
“Bantuan ini mudah-mudahan sedikit mengurangi beban kehilangan keluarga, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujar Aziz.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (DP4KB) Khudoifah menjelaskan, pemberian paket santunan ini khusus untuk anak-anak yatim, piatu maupun yatim-piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Santunan, kata Khudoifah, disalurkan selama tiga kali berturut-turut, yaitu pada bulan Oktober, November, dan Desember 2021. Paket santunan berisi susu, beras, mi instan dan minyak goreng.
“Pemberian santunan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19. Harapannya, dapat meringankan beban hidup bagi anak-anak yatim, piatu maupun yatim-piatu sehingga mampu meningkatkan derajat kehidupan masyarakat,” tukasnya (coi/aha)
