667 Mahasiswa KKN UNTIDAR Siap Mengabdi di 65 Desa Kabupaten Magelang

DILEPAS RESMI : Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 65 desa di wilayah Kabupaten Magelang resmi dilepas untuk diterjunkan (Dok Humas UNTIDAR)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 667 mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) siap diterjunkan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 65 desa di wilayah Kabupaten Magelang. Rombongan mahasiswa KKN resmi diterjunkan pada Senin (8/1/2024) di halaman Gedung HR Suparsono.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNTIDAR, Dr. Dra. Eny Boedy Orbawati, menjelaskan, KKN UNTIDAR periode Semester Gepan Tahun Akademik 2023/2024 ini dilaksanakan 8 Januari – 9 Februari 2023.

Menurut Eny, ada 22 dosen yang akan mendampingi 66 kelompok yang akan melaksanakan KKN. Setiap kelompok sudah membuat program kegiatan yang atas bimbingan dosen pendamping untuk diimplementasikan pada masyarakat.

“Para mahasiswa sudah mendapatkan pembekalan dua kali, pertama secara online dan kedua secara offline. Kami dari LPPM menekankan bagaimana mahasiswa KKN harus menjunjung tinggi etika bermasyarakat mahasiswa. Junjunglah tinggi nama baik dan almamater UNTIDAR melalui kegiatan KKN ini dan program yang kalian buat,” katanya.

Dr. Eny menyebutkan, nantinya kegiatan KKN juga melibatkan monitoring dan evaluasi oleh pimpinan UNTIDAR. Tahap terakhir kegiatan ini adalah penilaian untuk setiap peserta.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Suyitno, berpesan agar mahasiswa peserta KKN selalu menjaga kesehatan hingga akhir kegiatan nanti agar studinya tetap berjalan baik. Ia juga mengingatkan makna menjadi mahasiswa yang membanggakan.

“Saya pengin mengajak kalian menjadi orang yang bangga pada dirinya sendiri atas capaian dan perilaku kalian. Banggalah karena punya perilaku yang baik dan punya capaian yg baik. Jaga Kesehatan karena kalian masih punya tugas menyelesaikan perkuliahan hingga lulus,” jelasnya.

Prof. Suyitno juga mengingatkan makna almamater dan alumnus serta bagaimana setiap mahasiswa harus memahami asal-usul katanya sekaligus berbangga dengan UNTIDAR.

“Mahasiswa UNTIDAR harus memiliki rasa bangga terhadap almamater kampus, salah satunya dengan menghafal lagu himne UNTIDAR. Kata ‘alma-mater’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘ibu asuh’. Orang tua menitipkan anaknya kepada orang-orang yang dianggap pantas sebagai ibu asuh. Sementara alumnus artinya  anak yang pernah diasuh,” urainya.

Ia berharap, setiap alumnus untidar akan bekerja sebaik-baiknya dan membanggakan bagi alumnus lain dan almamater.

Pelepasan mahasiswa KKN kali ini juga dimeriahkan oleh kesenian Gedruk yang dibawakan oleh pemuda Desa Dumpoh. Makna Tari Gedruk adalah sikap pantang menyerah yang diharapkan dapat memberi semangat untuk para mahasiswa peserta KKN UNTIDAR (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)