Begini Cara Gubernur Jateng Balas Surat Cinta Siswa SD di Magelang Tentang Minimnya Akses Internet

BERBINCANG SANTAI : Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang berbincanhg santai dengan Qotrunada, serta teman-temannya yang merupakan siswa SD Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang (Dok Tim Media Gubernur Jateng)

MAGELANG (wartamagelang.com) Raut kebahagiaan tampak terlihat dari Qotrunada,12, siswa SDN Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Pasalnya, surat cinta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berisikan keluhan minimnya akses internet di desanya, langsung dibalas.

Tak hanya ketemu langsung, Nada (panggilan Qotrunada), bahkan mendapatkan kado istimewa dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Minggu (02/05/2021). Sebuah jaringan internet yang bisa membuat ia dan teman-temannya bisa belajar dengan tenang.

Gubernur Ganjar berangkat dari Semarang sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan sepeda motor. Sebelum ke sekolah Nada, Ganjar menyempatkan mampir ke sejumlah pelaku UMKM yang dilewatinya.

Nada merupakan salah satu siswa di SD Negeri di desanya itu. Selama pandemic covid-19, kegiatan belajar dilakukan baik secara daring maupun luring. Maklum saja, desa tempat Nada tinggal yakni Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Jelas saja, sinyal susah sekali didapatkan.

Nada memberanikan diri mengirimkan surat cinta kepada Ganjar tentang kondisi di desanya itu. Isinya, Nada curhat pada Ganjar bagaimana sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.

“Awalnya ngirim surat ke pak Gubernur, kangen pengen sekolah lagi. Tapi karena pandemi, jadi belajar daring di rumah. Tapi disini susah sinyal, jadi sulit paham saat belajar,” katanya.

Terkadang lanjut dia, tugas dari guru yang dikirim via whatsapp baru masuk siang atau sore hari. Padahal, tugas itu sudah dikirim guru pada pagi hari.

“Bahkan kadang malam baru terkirim, karena sinyal di sini langka sekali. Belum lagi kalau ada tugas yang tidak jelas, mau cari di internet tidak bisa,” imbuhnya.

Nada mengaku senang karena Ganjar datang langsung. Selain untuk membalas suratnya, Ganjar juga membawa kabar baik bahwa di desanya akan segera dipasang jaringan internet.

“Seneng banget, terharu dan seperti mimpi bisa ketemu pak Ganjar. Apalagi pak Ganjar memberi kado terindah yakni pemasangan internet. Jadi nanti kalau belajar jadi ndak susah, ngirim tugas juga tidak telat,” ucapnya.

 

Sementara itu, Ganjar mengatakan dirinya sengaja mendatangi pelajar di Desa Growong Magelang bertepatan dengan perayaan Hardiknas tahun ini. Sebab ia melihat, ada permasalahan yang butuh diselesaikan secara konkret.

“Saya sebelumnya dikirimi surat oleh kepala sekolah dan salah satu siswa, intinya mereka mengeluhkan sinyal susah saat pembelajaran daring. Saya punya pikiran, besok kan Hardiknas, ayo kita motoran ke Magelang sambil melihat kondisinya,” kata Ganjar.

Dengan cara itu, maka solusi terbaik bisa segera diberikan. Ia mengatakan telah komunikasi dengan Telkom dan siap memasang jaringan di desa itu.

Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung menelpon petugas Telkom dan meminta jaringan internet di Desa Growong. Petugas Telkom tersebut mengatakan, bahwa pemasangan jaringan internet di Desa Growong memang sudah menjadi prioritas dan akan dipasang maksimal akhir Mei ini.

“Tadi dari Telkom mengatakan mau dipasang jaringan Mei ini. Semoga cepat selesai agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Tadi juga ada yang kesulitan tidak punya handphone, kita bantu handphone. Jadi kita merayakan Hardiknas ini di tempat yang memang inilah cara mencetak SDM bangsa secara kongkret,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)