Wali Kota Magelang Motivasi Peserta Pelatihan Balai Latihan Kerja

BERI MOTIVASI : Wali Kota Magelang dr. H. Muchammad Nur Aziz memberikan motivasi kepada para peserta program pelatihan tenaga kerja di BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Dunia kerja membutuhkan kompetensi dan semangat untuk berinovasi. Selain itu juga ketekunan dan semangat pantang menyerah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Magelang dr. H. Muchammad Nur Aziz, Selasa (16/03/2021) saat memberikan motivasi kepada para peserta program pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang.

Dokter Aziz meminta mereka untuk tidak patah semangat, inovatif dan berdoa. Dokter Aziz berharap para peserta tidak sekadar mendapatkan ilmu atau pelajaran di pelatihan ini, akan tetapi mampu mengoptimalkan kemampuan diri sesuai kompetensi masing-masing.

“Saya berharap kalian tidak hanya dapat ilmu yang jadi pelajaran, tapi kalian punya modal tangan, kaki, mata dan otak. Kalau ingin dihargai jadilah orang yang berhasil. Orang berhasil pasti tekun. Kalau gagal, usaha, ulangi lagi, atau pindah usaha. Kalau pantang menyerah pasti berhasil,” katanya.

Dokter Aziz mendorong para peserta untuk inovatif mencari cara bagaimana menawarkan kemampuan diri. Mereka diharapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk-produknya.

“Kalau tidak punya tempat (untuk buka usaha) jadi panggilan, manfaatkan online, memang tidak mudah karena berhadapan pada persaingan global, tapi yakin lah pasti bisa,” bebernya.

Wali Kota juga menceritakan perjalanan hidupnya sejak dari mahasiswa, menekuni profesi menjadi dokter hingga menjadi orang nomor satu di Kota Magelang saat ini. Sejak mahasiswa, ia mengaku, sudah berdagang, juga menerima order mengetik skripsi.

Lulus menjadi dokter, ia bertugas di pedalaman hutan pulau Kalimantan. dr. Aziz bahkan masih melanjutkan pendidikan dokter spesialis dan konsultan.

“Menjadi Wali Kota saya melalui perjalanan panjang. Lulus jadi dokter langsung tugas di pedalaman hutan Kalimantan. Saya juga masih sekolah lagi, karena saya tidak putus harapan, saya berpikir ke depan,” ungkapnya.

Wali Kota Aziz juga menyampaikan program ini seiring dengan visinya menciptakan pengusaha baru (startup) minimal 1 orang per RT di Kota Magelang. Pihaknya juga tidak akan meninggalkan pelaku usaha kecil yang sudah berjalan.

“Setiap RT harus ada minimal 1 entrepreneur baru/startup, tapi yang lama jangan ditinggal. Kalian harus semangat, berdoa, hemat, dan bersedekah kalau ingin membuka ‘pintu langit’ rejeki,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang Gunadi Wirawan menambahkan, pelatihan ini dibagi dua kategori yakni kompetensi dan kewirausahaan. Ada empat pelatihan yakni tata boga, kecantikan, servis sepeda motor/mekanik dan menjahit. Jumlah peserta sebanyak 64 orang, meliputi 44 orang dari Kota Magelang dan sisanya dari luar kota.

“Pelatihan ini dibiayai APBN, untuk kompetensi masa kerja 30-40 kerja sedangkan kewirausahaan 15 hari. Selama pelatihan mereka mendapat fasilitas seperti kudapan, makan siang, baju kerja dan uang transport masing-masing Rp 25.000,” sebutnya.

Kemudian pada gelombang berikutnya, kata Gunadi, akan dibuka program pelatihan marketing online, servis HP dan salon spa. Untuk peserta kompetensi, mereka akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Gunadi menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Kota Magelang. Ia menyebut, tahun 2020, rasio mengangguran sebanyak 8,59 persen atau sekitar 6.000-7.000 orang. Sedangkan tahun 2019, sebanyak 4,4 persen atau sekitar 2.500 orang (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)