UNTIDAR Gelar Seminar Literasi Digital
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar seminar literasi digital bekerjasama dengan kompas.id, Jum’at (22/11/2024). Bertempat di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, seminar ini diikuti kurang lebih 300 mahasiswa.
Seminar Literasi Digital, Labirin Informasi Melesat atau Tersesat? ini diikuti kurang lebih 300 mahasiswa yang mendapatkan benefit menarik dari Kompas.id berupa paket langganan selama 12 bulan.
Menghardirkan Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Sugiyarto, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas P Tri Agung Kristanto sebagai narasumber, dan keluarga besar Kompas (Kompas.id). Kompas telah menyelenggarakan seminar sejak 2020, bahkan saat pandemi, bekerja sama sengan member KCF (Kompas Collaboration Forum). Ini merupakan bukti kepedulian untuk menyadari eksistensi dan menyaring informasi.
Dalam sambutannya, Rektor UNTODAR, Prof Sugiyarto mengatakan bahwa mahasiswa harus pandai memanage informasi.
“Penyadaran bagi kita atas komunikasi di dalam kehidupan kita baik lokal, nasional, dan internasional bahwa ada berbagai informasi dan bentuknya macam-macam, sehingga harus bisa mengontrol mana yang baik dan buruk,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan materi terkait Post Truth Fact dan Tantangan Menemukan Kebenaran Informasi. Salah satu fenomena post truth di Indonesia terutama di bidang akademik yaitu tokoh akademis menjadi narasumber di media, tetapi memberikan opini yang tidak berdasarkan pada bukti dan metodologi ilmiah yang valid.
“Masyarakat cenderung mempercayai informasi sesuai kebutuhan emosionalnya tanpa mempertimbangkan hal lain,” tandasnya.
Profesor Sugiyarto turut memberikan 8 tips dalam memanajemen informasi yaitu berpikir kritis, verifikasi fakta, kembangkan literasi digital, cari perspektif yang beragam, verifikasi informasi, cek sumber, evaluasi bukti dan konteks, serta terlibat dialog konstruktif.
Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, P Tri Agung Kristanto akrab disapa Mas Tra turut menambahkan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya pendidikan untuk memanajemen informasi.
“Pendidikan, keterampilan, dan rekognisi kalau dijaga dengan benar akan menghasilkan jaringan. Saya percaya teman-teman punya jaringan, prestasi, dan rekognisi, bahwa kalian adalah orang-orang hebat yang menggunakan informasi untuk kebaikan,” imbuhnya.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk belajar bersama terkait dunia jurnalistik.
“Kalau teman-teman mau mengundang saya untuk kita belajar bersama tentang jurnalistik ayo, jadi belajar itu never ending journey, mari kapan-kapan kita belajar bersama,” pungkasnya (mg8/had/aha)
Penulis : Annisa Eka
Editor : Hadianto