UNTIDAR Gelar Grand Final National Tidar Debating Competition (NTDC) Tahun 2025

LOMBA DEBAT : UNTIDAR menggelar lomba debat tingkat nasional National Tidar Debating Competition atau NTDC (Dok Humas UNTIDAR)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Universitas Tidar (UNTIDAR) menyelenggarakan Grand Final National Tidar Debating Competition (NTDC) 2025, Selasa (11/3/2025) lalu. Kompetisi yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr.H.R. Suparsono ini mengusung tema “Supersemar dan Tantangan Demokrasi di Era Digital” yang membahas relevansi sejarah dalam dinamika demokrasi di masa kini.

NTDC merupakan sebuah ajang debat tingkat nasional yang menghadirkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Ciputra, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Kristen Petra, Universitas Presiden, serta Universitas Tidar.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, menegaskan komitmen UNTIDAR dalam mendukung kegiatan akademik berbasis kompetisi.

“Ini adalah kompetisi debat tingkat nasional pertama yang diselenggarakan di UNTIDAR. Kami berharap acara ini dapat menjadi agenda rutin dan terus berkembang. UNTIDAR juga akan meningkatkan kualitas kelompok debat mahasiswa dan menyelenggarakan berbagai kompetisi lainnya, khususnya di bidang kebudayaan dan kewirausahaan tingkat nasional sebagai perwujudan dari visi misi kampus ini,” ujar Prof. Parmin.

Hasil akhir dari kompetisi NTDC kategori debat bahasa Inggris, Juara 1 dan Juara 2 oleh Tim Perdaddy dan Tim Rica-Rica dari Universitas Presiden, Juara 3 diraih oleh Tim UKP Steffi Audie dari Universitas Kristen Petra, dan Juara 4 oleh Tim Clovers dari UNTIDAR.

Selanjutnya, kategori debat bahasa Indonesia diraih oleh Juara 1 oleh Tim Mau Main dari Universitas Ciputra, Juara 2 oleh Tim Kaldecocak dari UIN Yogyakarta, Juara 3 oleh Tim Rawrawr dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan Juara 4 oleh Tim #Sukinanda dari UNTIDAR.

Dengan semangat kompetitif dan intelektual yang tinggi, Grand Final NTDC 2025 diharapkan tidak hanya menghasilkan pemenang, tetapi juga melahirkan generasi muda yang kritis, berintegritas, dan mampu berkontribusi dalam membangun demokrasi di era digital (had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)