Tujuh Paket Pekerjaan Strategis Tahun 2020 Senilai Puluhan Miliar, Akan Diresmikan Pemkot Magelang
MAGELANG (wartamagelang.com) – Tujuh proyek infrastruktur yang dikerjakan Pemkot Magelang selama tahun 2020 dalam masa pandemic covid-19, telah selesai dibangun. Rencananya, Rabu (03/02/2021) besok akan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
Ketujuh proyek strategis dan monumental yang siap dioperasionalkan tahun 2021 itu antara lain adalah gedung DPUPR Kota Magelang senilai Rp 16,7 milyar, gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang senilai Rp 8,6 miliar, dan puskesmas pembantu (Pustu) Gelangan senilai Rp 1,2 milyar.
Kemudian perbaikan jalan Tidar Soka senilai Rp 6,6 milyar, peningkatan saluran drainase di kawasan jalan Beringin VII senilai Rp 3,6 milyar, lapangan tenis outdoor Gelora Sanden senilai 693,6 juta, dan masjid kantor Wali Kota senilai Rp 265,7 juta.
Peresmian akan dilakukan di gedung baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang.
Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Magelang Bowo Adrianto, Selasa (02/02/2021) menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 mengakibatkan APBD Kota Magelang mengalami realokasi dan refocusing. Sebanyak kurang lebih Rp 139,6 milyar dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Ini berdampak pada realisasi pekerjaan fisik di Kota Magelang, sehingga hanya ada 7 paket pekerjaan strategis yang dikerjakan,” katanya.
Meskipun demikian, tambah Bowo, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Magelang tahun 2020 tetap mengalami peningkatan, bahkan dalam lima tahun terakhir. Tahun 2016 lalu Rp 220,315 milyar, tahun 2017 Rp 233,557 milyar, tahun 2018 Rp 249,877 milyar, tahun 2019 Rp 272,559 milyar, dan tahun 2020 Rp 290,689 milyar.
“Jadi selama kepemimpinan Wali Kota Sigit Widyonindito periode kedua dari tahun 2015 sampai sekarang, PAD Kota Magelang mengalami kenaikan sebesar Rp 104,012 milyar atau 55,71 %,” ujarnya.
Bowo menyebutkan, dampak dari kenaikan PAD ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk bertambahnya program dan kegiatan pembangunan. Selama tahun 2020, kata Bowo, terdapat 919 program dan 3.181 kegiatan yang dapat langsung dirasakan ke masyarakat, dengan alokasi anggaran Rp 1,008 trilyun.
Saat disinggung mengenai struktur belanja, Bowo mengaku, tidak terlalu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni belanja langsung lebih tinggi dibanding tidak langsung. Adapun belanja langsung sebesar Rp 525,864 miliar, sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp 482,876 miliar.
“Dari sini terlihat belanja langsung lebih tinggi 52,20 persen dibanding belanja tidak langsung yang hanya 47,80 persen dari alokasi anggaran. Hal ini berarti bahwa alokasi APBD Kota Magelang Tahun 2020 banyak digunakan sebagai belanja publik dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” tukasnya (coi/aha)