Tambah Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat, Desa Wisata Sambak dan Digitaly Agro Edu Tourism di Launching

LAUNCHING DESA WISATA : Bupati Magelang Zaenal Arifin melaunching desa wisata di Desa Sambak, Kecamatan Kajoran (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Kabupaten Magelang kembali menambah destinasi pariwisata baru berbasis masyarakat, yakni Desa Wisata di Sambak, Kecamatan Kajoran. Selain melaunching Desa Wisata Sambak, dicanangkan pula Digitaly Agro Edu Tourism bekerjasama dengan FTP UGM Yogyakarta dan Yanmar Japan.

Bupati Magelang Zaenal Arifin, mengatakan pengembangan wisata berbasis masyarakat di desa wisata merupakan konsep pariwisata yang berkelanjutan dengan menyuguhkan pariwisata yang bertanggung jawab, pariwisata yang pro rakyat kecil, dan pariwisata yang ramah lingkungan. Sehingga, kata Zaenal, pengembangan desa wisata selaras dengan pelestarian alam.

“Dengan begitu, desa wisata dapat dinikmati oleh pengunjung dengan mendapatkan pengalaman otentik dalam perspektif ruang dialog, interaksi dan pembelajaran karakter budaya atau kearifan lokal masyarakat setempat,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin saat melaunching Desa Wisata sekaligus Pencanangan Digitaly Agro Edu Tourism, di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, kemarin.

Zaenal menyampaikan, desa wisata yang mampu mengembangkan potensi sekaligus dapat mengatasi berbagai tantangan menjadi sebuah peluang. Sehingga, kata Zaenal, kawasan pedesaan dapat tumbuh menjadi tempat wisata alternatif yang tepat bagi pariwisata secara massal.

Untuk itu, pariwisata berbasis lingkungan dengan memanfaatkan teknologi diharapkan mampu menghadapi transformasi segala sektor yang berkembang saat ini. Serta dapat menjaga keberlanjutan desa, baik secara lingkungan, budaya, dan ekonomi.

Zaenal berharap, agar program desa wisata dan juga program Digitaly Agro Edu Tourism di Desa Sambak ini untuk terus dikembangkan. Yakni seperti sistem monitoring emisi gas rumah kaca pada kawasan industri tahu, dengan menerapkan teknologi biogas dan air limbahnya bisa dimanfaatkan bagi lingkungan, misalnya sebagai pupuk organik.

Sementara, Kepala Desa Sambak, Dahlan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Magelang dan OPD terkait yang sudah membina desa sambak. Yakni mulai dari progam kompensasi rakyat, sehingga kegiatan yang telah dilakukan ini merupakan kegiatan adaptasi dan mitigasi.

“Pada tahun 2017 Desa Sambak mendapatkan Penghargaan Proklim Utama, dan desa kami juga mendapat penghargaan Kalpataru tahun 2016 menjadi nominator nasional, di tingkat provinsi. Desa kami juga menjadi juara 3 Kalpataru,” ungkapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)