Sensasi Menikmati Alam dan Makanan di Tumpeng Menoreh Kabupaten Magelang
MAGELANG (wartamagelang.com) – Satu lagi destinasi wisata yang hadir dalam bentuk restoran. Namanya Tumpeng Menoreh. Sambil menikmati kekhasan makanan desa, bonus view di ketinggian perbukitan Menoreh.
Tumpeng Menoreh terletak di Gunung Kukusan, Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Letaknya di perbatasan Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulon Progo. Lokasi Tumpeng Menoreh berdekatan dengan kebun teh Nglinggo. Tumpeng Menoreh sangat cocok untuk menikmati sunset dan sunrise dengan keindahan perbukitan Menoreh, gunung Merapi, Sindoro, Gunung Sumbing.
Keindahan Tumpeng Menoreh terletak pada letak bangunan yang berdiri diatas ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Bentuknya menyerupai tumpeng berundak. Untuk lantai atas Tumpeng Menoreh sendiri, merupakan bangunan yang loss tanpa ada kursi maupun ornament lain. Dari sini, pengunjung bisa melihat pemandangan secara 360 derajat. Jika malam hari, Tumpeng Menoreh akan terlihat indah dengan balutan ratusan meter cahaya lampu yang terpasang.
Untuk menuju Tumpeng Menoreh, bisa ditempuh dengan empat jalur. Jalur pertama via Desa Ngargoretno harus dengan mobil 4X4/Jeep, Ada dua jalur yang bisa ditempuh yakni jalur Selorejo dan jalur Gayam Giripurno Borobudur. Kalau pakai motor harus motor gigi yang bukan matic (tidak direkomendasikan boncengan dan dengan skill joki yang terbiasa jalan extreme).
Kemudian jalur kedua via Borobudur Suroloyo yakni melalui Borobudur – Candirejo – Jagalan – arah Gunung Suroloyo – arah kebun teh Nglinggo-Tumpeng Menoreh. Untuk jalur ini kurang lebih 1 jam perjalanan/kurang lebih 20km dari Kawasan Borobudur.
Kemudian untuk jalur ketiga via Dekso – Samigaluh yakni dari Dekso – Samigaluh – Kebun Teh Nglinggo-Tumpeng Menoreh.
Kemudian jalur keempat via Banyuasin Purworejo yakni dari Banyuasin Purworejo – Sedayu – Plono – Kebun Teh Nglinggo-Tumpeng Menoreh.
Tim wartamagelang.com berkesempatan pada Selasa (26/05/2021) menuju Tumpeng Menoreh via Desa Ngargoretno menggunakan Jeep Menoreh Adventure. Tittik kumpul berada di Edu Wisata Kandang Kang Im Dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Pengunjung cukup membayar Rp 350.000 untuk satu jeep, dengan kapasitas tiga sampai empat orang. Melalui titik ini, untuk menuju Tumpeng Menoreh membutuhkan waktu 45 menit hingga satu jam.
Mohon diingat, melalui jalur Desa Ngargoretno ini dikhususkan untuk mobil jenis 4×4 saja. Sedang sepeda motor dengan jenis matic tidak disarankan melalui jalan ini. Mengingat medan yang cukup ekstrem, jalan berbatu dan menanjak serta menurun.
Pengembang Tumpeng Menoreh, Erix Soekamti, mengatakan bahwa Tumpeng Menoreh dibuat sejak tiga bulan yang lalu. Pihaknya pun sejak enam bulan yang lalu sudah sosialisasi ke warga, bahwa akan mendirikan pusat kuliner Gelangprojo.
“Jadi ini berkolaborasi dengan BUMDES Ngargoretno. Kita membangun tempat ini, efektif dari tiga bulan yang lalu, sampai lebaran kemarin baru dibuka. Sebenarnya belum ready, masih banyak yang perlu difinishing. Mumpung momen lebaran, jadi kita buka dulu,” katanya.
Erix menuturkan, kedepannya akan melakukan pengembangan kawasan Tumpeng Menoreh serta fasilitas lainnya.
“Membesarkan lokasi parkir. Kedepannya akan melebarkan ke bawah, karena ada beberapa lagi membuka di lahan,” imbuhnya.
Erix menyebutkan, bahwa lokasi Tumpeng Menoreh disini merupakan juaranya sunrise. Di lokasi ini, kata Erix, mampu menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.
“Jadi kita tambahkan ornament lampu, agar kita tetap bisa jualan. Karena memang disini ya semuanya awan, sehingga untuk malam agar tetap bisa jualan, tetap aman dan nyaman untuk pengunjung, untuk semua,” ungkapnya.
Nama Tumpeng Menoreh, kata Erix, diambil dari ikonik adanya bukit di belakang lokasi yang berbentuk tumpeng. Sedangkan Menoreh, menurutnya sebagai identitas lokasi letaknya.
“Tumpeng sendiri filosofinya adalah doa, media doa untuk orang-orang jawa bersyukur. Jadi semoga dengan nama ini, nama Tumpeng Menoreh menjadi harapan dan doa untuk semua orang, baik pemilik maupun pengunjung,” sebutnya.
Sementara Penggerak Wisata Gelangprojo dan Divisi Pariwisata BUMDES Argo Inten Ngargoretno Salaman Kabupaten Magelang, Soim menuturkan, Tumpeng Menoreh ini adalah sebuah inovasi yang dimiliki oleh Desa Ngargoretno. Lahannya milik warga setempat di Ngargoretno, dan dikembangkan oleh Mas Erix,yang merupakan salah satu anggota Band Endank Soekamti dan DAS University.
“Untuk manajamennya bareng, antara Bumdes Ngarrgoretno dan Mas Erix sebagai pengembang. Manajemennya bareng, konsepnya adalah kerjasama,” ucapnya.
Soim menjelaskan, Tumpeng Menoreh sudah dibuka sejak lebaran satu hari, yakni sudah test buka sampai sekarang. Saat ini, menurut Soim, pengunjung sudah 4.000 orang, sejak 10 hari lalu.
“Kita adalah paket resto. Konsep kita adalah restoran, dimana restoran ini menyajikan masakan-masakan yang ada dari lereng menoreh. Jadi masakan mengambil dari masyarakat setempat. Untuk saat ini karena masa aglorenamasi ya, pengunjung masih dari lokal. Kabupaten Magelang dan juga Yogyakarta,” jelasnya.
Salah satu pengunjung asal Magelang, Nely Lidyasari, 39, mengaku sangat kagum dengan suguhan pemandangan yang ada di Tumpeng Menoreh. Baginya, perjalanan yang cukup melelahkan menggunakan jeep melalui jalan yang ekstrem, terbayar lunas dengan pemandangan indahnya.
“Pokoknya luarbiasa pemandangan disini. Meskipun memang sayang saat ini berkabut. Tapi pemandangannya tetap luar biasa indah,” akunya (ang/aha)