Selama Pandemi, Pelajar Kota Magelang Terima Bantuan Uang Tiap Bulan

TINJAU KBM : Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Kamis (08/10/2020) meninjau pelaksanaan KBM Daring di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Kamis (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Para pelajar SD hingga SMA di Kota Magelang, selama pandemi menerima bantuan uang setiap bulan dari Pemerintah Pusat melalui Pemkot Magelang. Bantuan ini untuk meringankan orangtua dan peserta didik, khususnya ekonomi rendah, dalam pembelajaran online selama pandemi Covid-19.

“Terkadang bagi warga yang kurang mampu, kuota ini jadi masalah sekaligus kendala untuk mendapatkan pembelajaran. Adanya bantuan ini, harapan kami bisa mengurangi beban orangtua siswa,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, dalam rilis pers Pemkot Magelang.

Wulan menyebutkan, sebelum pandemic, bantuan ini hanya dapat diambil tiap triwulan sekali. Namun sejak pandemic, diberikan setiap bulan dengan harapan bisa melancarkan proses kegiatan belajar mengajar secara daring. Menurut Wulan, mulai September 2020 lalu, orangtua siswa bisa mengambil dana bantuan pelajar ini mulai dari Rp 75.000 untuk anak SD. Kemudian anak SMP dan SMA masing-masing sebesar Rp 125.000 dan Rp 166.000 per bulan.

Wulan menjelaskan, besaran total bantuan selama setahun, yakni untuk anak SD Rp 900.000 per orang, SMP sebesar Rp 1,5 juta per orang, dan SMA sebesar Rp 2 juta per orang. Sedangkan untuk peserta didik disabilitas mendapatkan Rp 3 juta per orang per tahun.

“Bantuan ini diambil sampai dengan Desember 2020. Diprioritaskan untuk si anak, misalnya dengan membelikan kuota internet, kan mereka membutuhkan itu sekarang. Kalau seragam saya kira malah tidak,” urainya.

Wulan menuturkan, selain pelajar, bantuan juga disalurkan kepada penyandang disabilitas dengan rincian Rp 200.000 per bulan per anak, dan anak usia dini sebesar Rp 250.000 per bulan. Termasuk ibu hamil dan lansia, masing-masing Rp 250.000 dan Rp 200.000.

Saat disinggung mengenai bantuan sosial tunai (BST) dari APBD Kota Magelang, Wulan mengaku, pada Oktober 2020, akan dicairkan sebanyak 2.291 kepala keluarga (KK) di Kota Magelang. Jumlah ini, kata Wulan, menurun drastis dibandingkan saat pendataan pada Juni 2020 lalu yang mencapai 5.000 KK.

“Ya jumlahnya memang turun, sebagian ada yang sudah mendapat bantuan dari sumber lain, seperti Kartu Pra Kerja, BPJS Tenaga Kerja, bantuan untuk UMKM, bantuan dari Jaring Pengaman Sosial (JPS), PKH, bantuan paket sembako, dan lainnya,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)