Resmikan SPKLU, Luhut Ingin Kawasan Borobudur Bebas Kendaraan Berbahan Bakar Fosil

RESMIKAN SKLU : Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Stasiuan Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Borobudur (Hadianto/wartamagelang.com)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah merencanakan akan menjadikan kawasan super prioritas Candi Borobudur, Kabupaten Magelang sebagai kawasan bebas kendaraan berbahan fosil. Langkah ini dimulai dengan diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di dalam kawasan Candi Borobudur oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (04/06/2022).
Dalam sambutannya, Luhut meminta kawasan destinasi super prioritas Borobudur bisa bebas kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak atau fosil pada tahun 2023 mendatang.
“Saya berharap, kawasan Candi Borobudur ini, sudah memakai mobil listrik, baik mobil maupun sepeda motor. Tahun depan, tahun 2023, sudah bersih dari kendaraan berbahan bakar fosil, kawasan Candi Borobudur,” kata Luhut.
Luhut mengatakan, kendaraan listrik akan dijadikan moda transportasi dalam pariwisata yang menghubungkan. Seperti adanya Bandara, stasiun, hotel dan tempat pariwisata. Penggunaan kendaraan listrik, menurut Luhut, akan menjadikan kawasan menjadi hijau, sebagaimana Indonesia sebagai negara berbasis penerapan energi hijau.
“Dibutuhkan kolaborasi erat, sinergi antar pemangku kepentingan. Dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pusat, badan usaha dan juga pihak swasta. Utamanya indrustri kendaraan listrik di Indonesia,” imbuhnya.
Luhut juga mengucapkan terimakasih kepada PLN yang mampu menghadirkan dan mendukung langkah energi hijau. Yakni keberadaan SPKLU di kawasan Candi Borobudur.
“Kami ucapkan selamat kepada PLN, secara khusus kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang yang sudah membantu pelaksanaanya,” ucapnya.
Luhut menargetkan, penataan Kawasan Candi Borobudur sebagai kawasan hijau akan selesai pada akhir tahun 2024. Bahkan pemerintah, kata Luhut, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun untuk penataan kawasan Borobudur.
“Budget (anggaran-red) yang kita usulkan tadi, Rp 6,8 triliun. Untuk menata ini semua. Jadi masalah kita beresin, masalah sampah, masalah lampu, kabel tidak boleh diatas, dan sebagainya,” tuturnya.
DIrektur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Edy Setijono, dalam rangka mendukung presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 PT TWC sebagai pengelola Kawasan Candi Borobudur juga berkomitmen menerapkan dan mengembangkan pemanfaatan energi keterbarukan yang dimulai dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi pengunjung di Kawasan Candi Borobudur.
“Guna mewujudkan Borobudur sebagai world class destination, PT TWC berkomitmen menjalankan pariwisata cagar budaya yang berkelanjutan melalui integrated management of cultural heritage and tourism activities yang didasarkan pada tiga faktor kunci, heritage concervation, economic investment, dan civil society engagement yang tentunya melibatkan stakeholders terkait,” imbuhnya.
Edy menegaskan, PT TWC berkolaborasi dengan PLN telah menyediakan SPKLU di area Candi Borobudur dan juga Candi Prambanan sebagai pusat pengisian bahan bakar electric vehicle. Menurutnya, penggunaan moda transportasi listrik juga diterapkan sebagai moda konektivitas antar destinasi yang melibatkan beberapa pihak seperti Grab, Damri, dll.
“Kami mengharapkan dukungan Kementerian dan Lembaga untuk percepatan pengembangan DPSP Borobudur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi pariwisata baru yang memberikan pemanfaatan buat pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.
Sementara, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PT PLN, Haryono WS, menyatakan, sebaran SPKLU di Indonesia sudah ada 129 titik lokasi. Sedangkan untuk kawasan wisata, kata Haryono, ada di Prambanan dan Candi Borobudur, Labuhan Bajo, Bali, dan Lombok.
“Selanjutnya Oktober besok di Danau Toba, Likupang, dan Mandalika,” sebutnya (ang/aha)