Kuatkan Adaptasi Kebiasaan Baru, BOB Latih dan Dampingi Tujuh Titik Destinasi Wisata

BERI PENDAMPINGAN : Pendampingan dan pelatihan adaptasi kebiasaan baru di tujuh titik destinasi wisata oleh Badan Otorita Borobudur (Dok BOB)

MAGELANG (wartamagelang.com) Badan Otorita Borobudur (BOB) melatih dan mendampingi tujuh titik destinasi wisata yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Pelatihan dan pendampingan kali ini adalah adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Desa wisata Ngargoretno di Kabupaten Magelang Senin (22/03/2021).

Direktur Indrustri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika, Senin (22/03/2021) disela kegiatan, mengatakan, kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk AKB destinasi pariwisata sudah berjalan sejak tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, kata Bisma, kegiatan dilaksanakan di tujuh titik di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

“Maka tahun ini juga terdapat tujuh daya tarik wisata yang akan dilatih serta didampingi oleh BOB,” katanya.

Bisma menuturkan, adanya masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini diharapkan dapat mulai memulihkan perekonomian, melalui kunjungan wisatawan. Hal ini, kata Bisma, dengan mulai dibukanya daya tarik wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bisma menegaskan, AKB yang diterapkan ialah dengan menggunakan masker, mencuci tangan atau dengan hand sanitizer dan selalu menjaga jarak baik bagi pengelola ataupun wisatawan. Oleh karena itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk AKB destinasi pariwisata.

“Adapun tujuh titik destinasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta  ialah di Desa wisata Pandanrejo, Desa wisata Sedayu, dan Desa wisata Benowo di Kabupaten Purworejo, Desa wisata Ngargoretno di Kabupaten Magelang serta Desa wisata Ngargosari, Desa wisata Gerbosari  dan Desa Wisata Pagerharjo di Kabupaten Kulon Progo,” sebutnya.

Bisma menyebut, secara paralalel kegiatan di tujuh titik destinasi ini meliputi kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Nantinya, kata Bisma, akan diakhiri dengan self declare sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata  pada 7 April  2021 mendatang.

“Pada kegiatan ini BOB berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dinas Pariwisata Kulonprogo serta Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia,” ucapnya.

Bisma memaparkan, untuk sosialiasi yang diberikan terkait dengan kebijakan pemerintah daerah tentang pengelolaan daya tarik wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru, serta penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability).

“Adapun aktivitas pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui pembekalan materi terkait visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)