Pj Bupati Magelang Beri Arahan Pada Rakor Evaluasi Penyelenggaraan Kampung KB Terintegrasi DRPPA dan Puskesos

Pj Bupati Magelang saat memberikan arahan pada rakor evaluasi penyelenggaraan Kampung KB terintegrasi DRPPA dan Puskesos.

Pj Bupati Magelang saat memberikan arahan pada rakor evaluasi penyelenggaraan Kampung KB terintegrasi DRPPA dan Puskesos. Foto: Humas Prokompim Kabupaten Magelang.

Magelang (wartamagelang.com) – Untuk mendukung percepatan penurunan Stunting, Pemkab Magelang melalui Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang menggelar rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan kampung KB terintegrasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Ruang Bhinakarya, Setda Kabupaten Magelang, Jumat (6/9/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto beserta Pj Ketua TP PKK, Medina Sepyo Achanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Provinsi Jawa Tengah, Heri Kusyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi, Kepala OPD di lingkungan Setda Kabupaten Magelang dan Camat se-Kabupaten Magelang.

Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto dalam sambutannya menyampaikan, salah satu tujuan utama pembangunan nasional yang harus di capai adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sebagaimana yang disampaikan oleh Menko PMK bahwa pembangunan sumber daya manusia seyogyanya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.

“Keluarga yang berkualitas akan membentuk generasi yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas keluarga adalah langkah krusial dalam rangka memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus, yang muara akhirnya adalah terwujudnya negara yang berkualitas,” kata Sepyo Achanto.

Lebih lanjut, Sepyo menjelaskan, Pemerintah Pusat telah mengoptimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mempercepat penurunan Stunting.

Seperti Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022, yang mengatur tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB secara integrasi dan konvergen. INPRES ini menginstruksikan 15 Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk berperan aktif dalam program ini. Kampung KB merupakan langkah nyata yang melibatkan lintas sektor untuk menciptakan keluarga-keluarga yang berkualitas.

Ia berharap, rapat koordinasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik untuk mempermudah, melancarkan, mewujudkan integrasi antara kampung KB dengan DRPPA dan Puskesos, serta nantinya program-program ini di Kabupaten Magelang bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini yaitu menindak lanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 467.0/1886 tentang Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan Peduli Anak untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting.

Untuk meningkatkan komitmen bersama dalam optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas Terintegrasi DRPPA dan Puskesos Desa/Kelurahan di Kabupaten Magelang.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan Jumlah Kampung KB yang terbentuk sebanyak 372 Kampung KB, dengan perincian sampai dengan Tahun 2022 sejumlah 109 kampung KB dan pada tahun 2023 sejumlah 263 diantaranya dicanangkan secara serentak terintegrasi dengan DRPPA dan Puskesos Desa pada tanggal 27 Juni 2023.

“Sehingga sesuai dengan target yang ditetapkan sebagaimana Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.9.6/345/Bangda Tanggal 13 Januari 2023 perihal Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, pembentukan Kampung KB di Kabupaten Magelang sudah tercapai 100 persen,” tutup Bela dalam rilis Prokompim Kabupaten Magelang yang diterima oleh wartamagelang.com.

Peserta rapat terdiri dari Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Magelang, Kepala Instansi Vertikal, Mitra Kerja yang terdiri dari organisasi profesi PLKB, TP PKK, P2TP2A, dan Organisasi Kemasyarakatan Perempuan (Muslimat, Aisyah, Fatayat dan Nasiatul Aisyah). (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)