Pemkot Magelang Bersama JNE, Sinergi Dorong UMKM Terapkan Digital Marketing
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya. Hal ini agar melakukan digital marketing guna mengembangkan usaha mereka.
Jika usaha berkembang, jasa ekspedisi siap mendistribusikan barang ke luar daerah hingga mancanegara. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Magelang, KH. M. Mansyur, dalam kegiatan Talk Show Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Keren yang digelar Harian Jogja di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Rabu (15/2/2023).
“Pemerintah Kota Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM berinovasi memperluas pasar,” kata Mansyur.
Mansyur menjelaskan, selama ini, ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang dalam mendorong UMKM. Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda yang baru 1.500, pelatihan SDM, pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, fasilitasi permodalan. Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar maka UMKM bisa maju dan berkembang.
Mansyur menuturkan, Kota Magelang punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks karesidenan Kedu. Ini menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di Kota Magelang dan lebih banyak membelanjakan uang di Kota Magelang.
“Sebagai penyangga kawasan Borobudur, Kota Magelang ini lokasinya strategis maka potensi UMKM bisa makin maju berkembang dan jaya,” paparnya.
Mansyur menyebutkan, jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Bahkan saat ada Covid-19, UMKM tidak tergoyahkan. UMKM di Magelang menyerap 12.122 tenaga kerja dengan omzet total pada 2022 mencapai Rp1,2 triliun.
Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady mengungkapkan di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.
“Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk distribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara,” ucapnya.
Ia menyebutkan UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM. Selama 32 tahun, JNE berkolaborasi memenuhi kebutuhan UMKM untuk pengiriman barang.
“Karena pengiriman UMKM tidak hanya yang kecil-kecil, kami sediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Magelang ke Jakarta hanya Rp40.000 untuk 10 kg. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya,” pungkasnya (coi/aha)