Pemkot Magelang Bantu Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Tertimpa Longsor

TINJAU KONDISI : Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur meninjau kondisi rumah yang longsor (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kota Magelang bergerak cepat akan memperbaiki rumah warga yang menjadi korban talud longsor, di RT 04 RW 03 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara. Dua rumah korban longsor tersebut, akan dibangun melalui program subsidi rumah layak huni Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Kamis (27/1/2022), saat mengunjungi rumah korban talud longsor. Hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, beserta jajaran OPD.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, dua rumah milik warga itu mengalami kerusakan, terutama di bagian ruang tamu akibat tertimpa meterial longsor berupa batu dan tanah.

“Kedatangan kami untuk membantu, mencarikan solusi, dan menyelesaikannya. Kita bisa ikutkan keluarga ini untuk mendapatkan program bantuan rumah tak layak huni (RTLH),” katanya.

Ia menjelaskan, bencana longsor itu membuat dua rumah rusak. Rumah milik Suryadi, 48, rusak karena tertimpa talud rumah milik Basir.

“Dua rumah rusak, karena yang bawah tertimpa talud sedangkan yang atas rumahnya bongkah. Memang melihat kondisi di sini (Wates) struktur tanahnya miring dan rawan longsor,” ujarnya.

Aziz memastikan, sebagai bentuk respons pemerintah, pihaknya membantu korban dalam bentuk program dan kebijakan. Rencananya dua rumah tersebut akan dibangun melalui program subsidi rumah layak huni Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang.

Selain itu, akan diupayakan juga bantuan perbaikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang.

“Saya minta Bu Lurah untuk segera menyelesaikan proses administrasi, termasuk sertifikat dan lain sebagainya, supaya segera diuruskan dan dibangun kembali. Dua rumah ini masuk dalam kategori rumah tak layak huni (RTLH) karena hanya memiliki satu kamar saja,” ungkapnya.

Suryadi, korban longsor, mengaku bahagia saat Dokter Aziz dan jajarannya menyambanginya. Terlebih rumahnya yang rusak akan segera mendapat bantuan renovasi.

“Sangat senang. Karena terus terang saya dan keluarga khawatir. Takut kalau ada longsor susulan,” jelas Suryadi.

Rumahnya sendiri dihuni dua keluarga terdiri dari istri dan dua anaknya. Sedangkan rumah di sebelahnya ditinggali adiknya.

“Longsor terjadi dua kali. Yang pertama Senin (24/01/2022) habis subuh, yang kedua Selasa (25/01/2022) pukul 16.00. Beruntung saat longsor kami tidak berada di ruang tamu,” ujarnya.

Akibat longsor, satu keluarga itupun untuk sementara tinggal di rumah adiknya yang lokasinya berhimpitan (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)