Pemasangan Logo TNI di Kantor Pemkot Magelang, Wali Kota Minta Ditinjau Ulang

PASANG LOGO KEMBALI : Sejumlah anggota TNI memasang logo TNI di bagian atas gedung kantor Pemkot Magelang. Pemasangan ini kali kedua yang pernah dilakukan oleh TNI (Dok istimewa)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kota Magelang, Jum’at (03/02/2023) dikagetkan dengan pemasangan logo akademi TNI di bangunan fasad gedung. Pemerintah Kota Magelang meminta agar pemasangan ini ditinjau ulang dengan mengirimkan surat ke Panglima TNI.

Pemasangan yang dilakukan oleh sejumlah personel TNI ini merupakan pemasangan kali kedua. Tidka hanya memasang logo, sejumlah personel TNI juga memasang patok papan bertuliskan milik Akademi TNI.

Wali Kota Magelang dr Muchammad Nur Aziz, Jum’at (03/02/2023) dalam konferensi pers di rumah jabatan Wali Kota, mengatakan, pada hari ini telah dipasang lagi di gedung Pemerintah Kota, yaitu lambang atau logo TNI. Pihaknya mengaku kaget karena tahun 2022 lalu, yakni 13 September 2022, sudah menandatangani nota kesepahaman antara TNI, Kementerian Keuangan dan Pemerintah Kota Magelang.

“Disana memang sudah ada, tahapan-tahapan tentang penyerahan aset dari TNI, yang sudah sejak 1985 ya. Sudha kita pakai, dan itu akan kita kembalikan. Disana juga, meminta pada saat itu, kepada panglima bahwa logo maupun plang-plang, yang menyatakan bahwa itu tanah TNI, untuk sementara dilepas sampai nanti penyerahan sesuai dengan kesepakatan yang akan kita serahkan pada tahun 2025,” kata Aziz.

“Hari ini ternyata terjadi, mungkin ada yang belum memahami secara tepat. Karen aitu kebijakan yang antara institusi TNI, ditandatangani oleh Panglima pada saat itu Jenderal Andika. Kemudian Kementerian Keuangan Bu Sri Mulyani, dengan kami mewakili Wali Kota Magelang,” tambahnya.

Wali Kota Aziz berharap, kebijakan pemasangan logo ini bisa ditinjau ulang. Menurutnya, sudah ada kesepakatan bahwa akan diserahkan, dan bahkan Pemkot sudah mempersiapkan diri dengan perda cadangan pembangunan balaikota Magelang tahun 2022-2024, yang telah disetujui oleh DPRD dan ditetapkan Perda Nomor 2 tahun 2022, yang diundangkan pada 9 September 2022.

“Harapan kami, kejadian ini bisa menjadi koreksi bagi kami mungkin. Dan saya juga mohon maaf, pada saat Panglima dengan KASAL, KASAU dan Wadanjen serta Danmenchandra rawuh di Pemkot, kebetulan saya sedang kunjungan kerja di Singkawan, belajar kota Toleransi,” ungkapnya.

Aziz mengaku, pihaknya hari ini langsung mengirimkan laporan surat ke Kemenko Polhukam yang menginisiasi antara Pemkot Magelang dengan TNi juga Kemenkeu.

“Kami memang belum bisa bergerak sebelum memang penyerahan dari, gedung Kementerian Keuangan yang akan diserahkan, yakni BLK, kepada kami. Untuk persiapan pindah kantor. Dan mungkin yang bisa dipahami, ini adalah kesalahpahaman lagi. Karena kebetulan Panglima baru, jadi mungkin harapan kami, nanti kita akan menghadap beliau, dan mungkina meminta keterangan, supaya ini bisa berjaan dengan sebaik-baiknya,” bebernya.

Aziz mengaku bahwa pihaknya konsekuen akan menyerahkan pada tahun 2025, akan diserahkan, Dan persiapannya, kata Aziz, sudah jelas, untuk menata karena hingga hari ini kantor yang akan diberikan oleh Kemenkeu belum diserahkan.

Aziz mengungkapkan, factor komunikasi yang kemungkinan memang menjadi acuan selama hampir 6 bulan. Menurutnya, mungkin selama 6 bulan ini komunikasi tidak berjalan dengan baik.

Dirinya menuturkan, bahwa sebenarnya pihaknya bergerak terus dengan penetapan anggaran. Selain itu juga dengan pembuatan DED yang sudah direncanakan. Kemungkinan, kata Aziz, selama 6 mbulan ini komunikasi belum berjalan dengan baik.

“Karena kita, kami sebenarnya juga menunggu juga dari Kemenkopolhukam, untuk ketemu lagi untuk melaporkan. Atau mungkin kami sendiri yang harus proaktif. Itu saja,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai pemberitahuan tentang rencana pemasangan logo, Aziz mengaku tidak ada.

“Jadi ini kejadiannya, setelah kunjungan beliau (Panglima TNI) ke kantor Pemkot. Kemarin tanggal 29 Januari 2023,” tandasnya.

Aziz memastikan bahwa ini sebagai pembelajaran bagi pihaknya agar bisa menjalin komunikasi. Terlebih, kata Aziz, pucuk pimpinan TNI berubah sedangkan pimpinan Kemenkeu dan pimpinan Pemkot belum berubah.

“Kami serius, kami Insha Allah Pemerintah Kota, kita sudah kalau sudah janjian, akan kita tepati. Kita juga berterimakasih kepada Kementerian keuangan, karena memberikan hibah,” imbuhnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)