Pemanfaatan KUKM Center Kabupaten Magelang Belum Optimal

DORONG PEMANFAATAN : Dekranasda Kabupaten Magelang mendorong Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Center untuk dimanfaatkan secara optimal (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Meski sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu, keberadaan Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Center kurang optimal dalam pemanfaatannya. KUKM Center yang berdiri di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan ini masih belum dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Magelang, Christanti Handayani Zaenal Arifin saat acara Sarasehan Dekranasda di Taman Buah, Karangrejo, Borobudur, Rabu (2/3/2022).

Christanti menekankan, perlu adanya rembug berkumpul bersama, menyatukan dan membuat perencanaan untuk memanfaatkan KUKM (Koperasi Usaha Kecil Menengah) Center yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dari beberapa tahun yang lalu.

Menurutnya, sudah hampir dua tahun lebih KUKM Center berdiri di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, tetapi pemanfaatannya sebagai sarana pembinaan, sarana promosi, dan sarana pemasaran ini masih juga belum optimal untuk dimanfaatkan.

“Hari ini khusus untuk kita membuat perencanaan dan segera merealisasikan agar tujuan utama dari pembangunan KUKM Center ini bisa terwujud dan bisa memberikan kemanfaatan kepada teman-teman pengrajin untuk meningkatkan produknya,” tandasnya.

Christanti meminta dukungan dari semua pihak dan OPD terkait, baik berupa sumber dana yang ada di Pemerintahan Kabupaten Magelang, sumber daya dari stakeholder terkait, dan dukungan dari rekan UMKM.

“Harapannya dengan sinergitas kita bersama, apa yang menjadi cita-cita kita bisa terwujud,” ungkapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto dalam arahannya mengingatkan bahwa, Bupati dan Wakil Bupati Magelang memiliki program prioritas pembangunan di Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan ada 10 program prioritas pembangunan (Dasa Cita), yang mana antara lain satu diantaranya adalah pengembangan sektor unggulan. Pengembangan sektor unggulan ini antara lain berupa pengembangan agrobisnis yang berorientasi pasar dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

“Pengembang sektor unggulan ini juga berupa pemberdayaan UKM dan Koperasi,” bebernya.

Menurutnya, sejauh ini memang perlu adanya upaya untuk memperkuat hal tersebut antara lain dengan memberdayakan KUKM Center yang ada. Meskipun ada upaya lain yang sifatnya lebih memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran terhadap produk IKM maupun kerajinan yang ada di Kabupaten Magelang.

Produk kerajinan yang ada, baik berbahan logam, anyaman dari bambu, kayu, kulit bahkan barang kali berupa fashion akan menjadi sasaran Dekranasda yang didukung oleh Pemerintah Daerah.

“Contohnya adalah Dinas Pariwisata. Gunakanlah destinasi yang ada untuk dimanfaatkan dan berkolaborasi untuk mendirikan stand produk kerajinan IKM kita, itu bisa berkolaborasi. Itu simbiosis mutualisme, wisatanya kena IKMnya juga kena,” pungkasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)