Ngaji Filsafat dan Bersholawat Sebagai Penyejuk di Kala Fenomena Negatif Terus Bertambah

Lantunan sholawat oleh Ahbabul Musthofa Magelang dalam Untidar Ngaji Filsafat & Bersholawat, Kamis (10/10/2024)

Lantunan sholawat oleh Ahbabul Musthofa Magelang dalam Untidar Ngaji Filsafat & Bersholawat, Kamis (10/10/2024) Foto: Fauziah Dwi Febriyanti/wartamagelang.com

Kota Magelang (wartamagelang.com) – Masih dalam rangka peringatan Maulid Nabi, Untidar selenggarakan Untidar Ngaji Filsafat dan Bersholawat pada Kamis malam (10/10/2024). Acara yang diselenggarakan di GKU HR. Suparsono dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Untidar Ngaji Filsafat dan Bersholawat mengusung tema “Keseimbangan Diri : Menggabungkan Kebijaksanaan Filsafat & Kesehatan Mental Dalam Pengembangan Karakter Masyarakat”.

Dalam acara ini menghadirkan pembicara yang sesuai dengan pakarnya yaitu Dr. H. Fahruddin Faiz, M.Ag. Panitia penyelenggara kegiatan malam ini yaitu dosen, staff, dan beberapa anggota UKM  Iqsan, UKAI Ar-Ribath, dan KSR PMI.

Acara yang dimulai sekitar pukul 18.30 WIB diawali dengan lantunan sholawat dari grup Ahbabul Mushtofa Magelang. Kemudian dibuka oleh pembawa acara dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Hymne Universitas Tidar. Selanjutnya sambutan dari Rektor Universitas Tidar. Kemudian sesi inti yaitu ngaji filsafat. Sesi inti dipandu oleh moderator  Muhammad Daniel Fahmi Rizal.

Rektor Universitas Tidar, Prof. Sugiyarto, M.Si., mengatakan,”Acara Untidar Ngaji Filsafat dan Bersholawat sebagai media penguatan karakter, mental, dan spiritual KM Universitas Tidar. Hal ini seperti pengingat di tengah-tengah merebaknya fenomena bunuh diri”.

Acara ini, tambah Rektor, merupakan sebuah acara penting bagi seluruh KM Untidar khususnya mahasiswa yang saat ini sedang banyak masalah dan problematika.

“Karena saat ini kita berada dalam masalah atau problematika, dengan bulan maulid ini  kita mencoba membangun mahabah kita kembali melihat sosok teladan yang bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah baru. Bagaimana kita tidak terjerat  kepedihan kesulitan yang dihadapi itu, secara filsafat bagaimana metodenya, secara pribadi maupun berjamaah supaya kita bisa membangkitkan diri menjadi orang yang selalu berbahagia, dan bergembira menghadapi masa-masa sulit. Kita perlu antisipasi sejak dini. Marilah di bulan yang bagus ini kita gembirakan diri kita apapun masalahnya dengan cara menggugah lagi cinta kita kepada nabi Muhammad SAW,” tegasnya.

Dalam sesi inti ngaji filsafat, Dr. H. Fahrudin Faiz, M.Ag. yang sekarang menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Aqidah dan filsafat islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan tema yang diusung.

Dr. H. Fahrudin Faiz, M.Ag. menyampaikan mengenai lima hakikat manusia dan karakter idealnya.

“Kunci untuk mengalahkan diri dan menghadapi berbagai macam situasi yang negatif ialah mindset. Mungkin ada mindset yang ndak pas. Ada cara pandang yang kurang sesuai. Misalnya menganggap kita di depan orang lain itu lebih rendah. Ini mindsetnya. Ini yang harus diubah,” tandasnya.

Majelis yang dicintai Allah, tambah Dr Faiz, itu ada tiga: silaturahmi, ilmu, dan dzikir. Insya Allah malam ini bisa mendapat ketiganya, pentingnya meneladani Rasulullah, mengingat kecintaan Nabi Muhammad kepada umatnya hingga akhir hayat,

Acara Untidar Ngaji Filsafat dan Bersholawat ditutup dengan pembacaan maulid, sholawat, dan doa. Acara ini turut dihadiri oleh Kapolsek Magelang Utara, Forkopimcam Magelang Utara, perwakilan dari Kelurahan Potrobangsan, hingga RT dan RW Potrobangsan. (mg4/mg7/wq)

Penulis : Nurul Hidayah dan Fauziah Dwi Febriyanti

Editor: Freddy Sudiono Uwek

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)