“Ngadem Neng Kali” Sambil “Madang Keceh” Di Sambak

Kedai Kaliwot yang ada di Dusun Sambak Desa Sambak Kecamatan Kajoran

Kedai Kaliwot Dusun Sambak Desa Sambak Kecamatan Kajoran dengan “Ngadem Neng Kali” sambil “Madang Keceh”. Foto: Amron(Kedai Kaliwot)

Magelang (wartamagelang.com) – Jika berjalan dari SPBU Kaliabu Salaman kemudian belok ke kanan, kemudian  lurus sekitar 2 km, maka akan menjumpai sebuah kedai makan unik yang hadir di lereng Gunung Sumbing Kabupaten Magelang.

Kedai yang bernama Kedai Kaliwot itu menawarkan makan sambil ‘keceh’ atau merendam kaki di sungai. Kedai Kaliwot beralamat di Dusun Sambak, Desa Sambak, Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.

Amron Muhzawawi (35), pemilik Kedai Kaliwot sengaja menghadirkan konsep yang unik ini, agar kedai ini tidak seperti kedai lainnya. Dan selain bisa ‘keceh’, pengunjung juga disuguhi suara alam yang masih asri dan segarnya hawa pegunungan, karena kedai Kaliwot ini memang jauh dari keramaian.

“Ide ‘keceh’ di kedai Kaliwot ini muncul setelah saya browsing di internet, harus ada sensasi yang lain daripada yang lain,” kata Amron yang mantan wartawan dan mantan ketua LPM Tidar 21 ini, melalui pesan elektronik pada 20 Maret 2021.

Kedai Kaliwot yang ada di Dusun Sambak Desa Sambak Kecamatan Kajoran

Pemilik Kedai Kaliwot Amron Muhzawawi bersama keluarga. Foto: Amron (Kedai Kaliwot)

Dia menceritakan, sungai itu tempat bermainnya sejak kecil, tapi kemudian 3 tahun lalu dikotori oleh limbah industri tahu, maka ide membuat kedai makan di atas sungai ini dijalankan agar sungai tetap jernih dan terjaga.

“Saat ini, ada program dari desa untuk mengolah limbah tahu jadi energi biogas yang bisa untuk menghidupkan kompor, maka  aliran air disungai ini sudah lumayan bersih. Sampai saat ini, belum ada pengunjung yang mengalami gatal-gatal setelah ‘keceh’ disini. Juga sudah ada program sanitasi dan jambanisasi di desa ini,” imbuh Amron.

“Sungai ini aliran airnya kecil, jarang besar. Kalaupun banjir, cepat surutnya,” ujar finalis Eagle Awards Documentary Competition (EADC) 2014 dan sekretaris Komunitas Film Beber Lampah Magelang ini.

Amron menambahkan, Kedai Kaliwot baru dibuka pada awal Maret 2021 dengan tagline “Madang keceh” dan “Ngadem Neng Kali” dengan menawarkan menu kuliner sederhna pedesaan. Beberapa meja dan bangku makan sengaja diletakkan di aliran sungai agar bisa ‘keceh’ atau bermain air.

Kedai Kaliwot yang ada di Dusun Sambak Desa Sambak Kecamatan Kajoran

Kedai Kaliwot Dusun Sambak Desa Sambak Kecamatan Kajoran dengan “Ngadem Neng Kali” sambil “Madang Keceh”. Foto: Amron(Kedai Kaliwot)

“Menu yang disediakan disini antara lain gurame, nila dan ayam, bisa bakar atau goreng. Harga juga tidak terlalu mahal. Saat ini ada 20 meja yang bisa menampung sekitar 80 orang. Kemudian ada fasilitas ATV Riding dan Mmotocross mini, dan juga  bisa tubing disungai,” lanjut Amron yang juga owner Keripik Sutelo, Eatsleep Batagor Instant dan Gabahe Express Chicken.

Saat ini omzet per hari sejak dibuka sudah mencapai 2 juta sampai 3 juta rupiah. Dengan dibantu 7 pegawai untuk mengelola kedai, Amron juga dibantu pemuda setempat untuk mengelola parkir.

“Pengunjung selain dari Magelang juga banyak yang dari Wonosobo, karena akses jalan mudah. Dan saya masih punya keinginan untuk memperluas dan mengembangkan kedai ini,  seperti mushola, aula dan homestay,” pungkas Amron. (wq)

 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)