Miliki Resiko Tinggi Terpapar Covid-19, Petugas Pelayanan Publik Jadi Sasaran Vaksin Tahap Kedua

TERLIHAT TEGANG : Salah satu sasaran vaksinasi terlihat tegang saat vaksinator akan memberikan vaksin covid-19 di lingkungan Pemkot Magelang (Freddy/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sejumlah petugas pelayanan public di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, Selasa (23/02/2021) mulai disuntik vaksin Covid-19 tahap kedua. Sasaran petugas pelayanan public merupakan prioritas karena memiliki resiko tinggi terpapar covid-19.

Penyuntikan vaksin sendiri dilakukan oleh vaksinator di Balai Pengobatan Kompleks Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, Selasa (23/02/2021) mengatakan, vaksinasi Covid-19 gelombang kedua ini menyasar petugas pelayanan publik di Kota Magelang yang dilaksanakan mulai 23 sampai 27 Februari 2021.

“Sasaran vaksinasi Covid-19 gelombang kedua ini untuk petugas pelayanan publik yang meliputi ASN, termasuk TNI, Polri, anggota DPRD, wartawan dan lainnya,” kata dr Majid.

Majid membenarkan bahwa wartawan juga ikut menjadi sasaran prioritas vaksin Covid-19 karena pekerjaan mereka berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Majid mengemukakan, pada vaksinasi gelombang kedua, Kota Magelang menerima 1.000 vial vaksin Covid-19 merk Sinovac untuk sekitar 4.500 orang sasaran. Menurut dr Majid, jatah tersebut dirasa masih kurang mengingat sasaran yang perlu di vaksin di Kota Magelang ada lebih dari 9.000 orang.

“Masih kurang, belum masuk semua data,” ucapnya.

Majid menjelaskan, setelah divaksin, penerima akan mendapatkan kartu tanda sudah disuntik vaksin dan selanjutnya akan divaksin dosis ke-2 pada 9 Maret 2021. Adapun Fasilitas Kesehatan (Fakes) yang melayani vaksinasi,kata Majid, jika sebelumnya ada 19 tempat, untuk gelombang kedua ini ditambah jadi 21 faskes.

“Tambahan baru yakni RS Gladiol dan Puri Agung,” imbuhnya.

Majid menuturkan, untuk proses vaksinasi dilaksanakan sesuai jadwal dan faskes yang ditentukan agar tidak terjadi penumpukan. Untuk prosedur, menurut Majid, masih sama, yakni calon penerima harus melewati skrining kesehatan sebelum dinyatakan layak untuk disuntik vaksin Covid-19.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 gelombang 1 sudah dilaksanakan pada 25-28 Januari 2021 lalu dengan sasaran prioritas sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan beberapa tokoh publik, yakni kepala daerah dan pejabat Forkompimda Kota Magelang (wq/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)