Mahasiswa PMM UNTIDAR Ikuti Modul Nusantara Budaya

KUNJUNGAN BUDAYA : Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka atau PMM di Universitas Tidar melakukan kunjungan ke tempat-tempat budaya di Magelang dan Yogyakarta (Dok Humas UNTIDAR)

YOGYAKARTA (wartamagelang.com) Sebanyak 31 peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Tidar melanjutkan kunjungan budaya. Kali ini kunjungan di pusatkan di Candi Prambanan, Pasar Beringharjo dan Maliboro, Daerah Istimewa Yogyakarta dan ditutup kunjungan ke kawasan Kampung Dolanan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Perjalanan PMM UNTIDAR berlanjut ke area Pasar Beringharjo dan Malioboro. Disinilah peserta melihat dan berinteraksi langsung dengan para pedagang dan masyarakat sekitar. Mencicipi aneka kuliner dan berbelanja merchandise khas Yogyakarta.

“Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa PMM adalah Modul Nusantara (MN). Mahasiswa diajak berkunjung ke berbagai situs budaya di sekitar perguruan tinggi untuk memahami kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial,” kata Ayunda Putri Nilasari, Dosen MN PMM UNTIDAR, Senin (25/9/2023).

Tidak hanya mengunjungi situs budaya, mahasiswa juga mencoba kuliner khas, berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan juga berdiskusi mengenai pengalaman budaya yang mereka dapatkan.

“Outputnya mahasiswa mengetahui terkait tentang budaya selain itu juga kebhinekaan baik agama, sejarah serta kuliner yang ada di Magelang dan sekitarnya,” imbuhnya.

Sinta Ria, mahasiswa asal Universitas Jambi menikmati agenda Modul Nusantara dari UNTIDAR tiap minggunya.

“Pengalaman berkunjung ke Candi Prambanan sangat seru. Berbeda dengan Candi Borobudur kemarin, kunjungan kali ini kita bisa menjelajah sampai ke dalam candi dan melihat detail ukiran dan patung yang ada,” ujarnya.

Senada dengan Sinta, Serli Adra asal Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Sulawesi Tenggara mendapatkan jawaban atas mitos Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang selama ini berkembang mengenai Candi Prambanan.

“Tour guide menjelaskan yaitu candi ini dibuat pada zaman Mataram kuno. Dibangun berpuluh-puluh tahun dan melibatkan banyak pekerja. Hasilnya terciptalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini,” ungkaphnya.

Kunjungan selanjutnya diagendakan kembali ke wilayah Borobudur, yaitu di Kampung Dolanan, melihat pembuatan batik dan gerabah. Selain berkunjung peserta PMM UNTIDAR juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai pengalaman yang telah mereka dapatkan.

Pada akhir kegiatan peserta PMM diharuskan membuat modul yang berisi hasil pengamatan dan evaluasi kegiatan yang selama ini dilakukan pada mata kuliah modul nusantara (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)