Mahasiswa KKN Untidar Promosikan Potensi Desa Pringombo, Kabupaten Magelang

BERI PAPARAN : Tim KKN UNTIDAR memberikan materi dan juga sosialisasi kepada masyarakat di Desa Pringombo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang (Dok Humas UNTIDAR)

MAGELANG (wartamagelang.com) Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar membuat video profil desa sebagai upaya meningkatkan promosi potensi desa Pringombo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Video ini mengusung tema smart village, video profil yang diunggah di laman Youtube Desa Pringombo ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas.

“Desa Pringombo memiliki potensi hasil pertanian seperti kopi dan lemon California organik yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Video profil ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang sehingga peminat atau pembeli hasil pertanian juga meningkat,” kata Ilham Arrief, Ketua Tim KKN Desa Pringombo.

Smart village merupakan sebuah aspek dalam membangun desa melalui kekuatan digitalisasi dalam meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat desa. Untuk itu, 10 mahasiswa KKN Untidar mewujudkannya dalam bentuk video profil desa dengan menonjolkan potensi desa melalui UMKM sebagai keunikan dan keberagaman desa. Harapannya, video profil tersebut menjadi batu loncatan bagi desa pringombo dalam memperkenalkan potensi desa yang dimiliki dan membantu meningkatkan perkonomian masyarakat melalui UMKM.

Selain itu. Tim KKN juga menyelenggarakan pelatihan digital marketing dengan peserta pelatihan 15 warga yang memiliki usaha di Desa Pringombo.

Pelatihan ini bertujuan mengenalkan pemasaran produk di platform online, cara mempertahankan dan memperluas pangsa pasar, serta strategi yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM untuk menarik konsumen.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan yaitu pada bulan Januari-Februari 2024. Tim KKN Desa Pringombo terdiri dari 10 orang yaitu Ilham Arrief sebagai Ketua dan anggotanya terdiri dari Raehan Fahri, Ahmad Dwi Cahyo, Catur Widiyatmo, Mulyadi, Anastasia Dhea, Ninda Kumala, Dhea Khoirunisa, Septi Kristiyanti dan Mei Tri Mulyani.

Kepala Desa Pringombo, Muh Hani menambahkan bahwa mata pencaharian utama warga adalah bertani. Warga mendapatkan penghasilan dari menjual hasil pertaniannya.

“Sebagian hasil panen tidak langsung dijual, namun diolah terlebih dahulu sebagai usaha kesil mereka. Selain itu, Pringombo juga dikenal sebagai Kampung Pancasila karena keberagaman yang terjalin di desa ini,” ujarnya.

Salah satu produk yang dikelola dari hasil petani tersebut adalah Kopi Kertojoyo milik pak Fauzi yang merupakan produk kopi dari hasil para petani yang terdapat di desa ini. Selain itu, terdapat juga produk berupa lemon California 100% organik.

Produk makanan yang diolah seperti kripik pegagan dan kerupuk gandum. Tidak hanya produk makanan yang mendukung potensi desa, akan tetapi terdapat juga usaha konveksi, pengrajin tas rajut, dll.

“Apresiasi diberikan kepada mahasiswa KKN yang telah mencetuskan program ini semoga kedepannya usaha yang saya jalankan dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Magelang hingga Indonesia,” tutur Ibu Sutarmi Pelaku UMKM kripik pegagan (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)