Magelang Dapat Predikat Emas dari “Bike To Work”, Pegiat Sepeda Syukuran

Foto: Bagus Priyana/wartamagelang.com

Penanaman pohon Ketepeng di area Monumen Akhmad Yani Badaan sebagai simbol sepeda menebar keBIKEan. Jumat (31/12/2021). Foto: Bagus Priyana/wartamagelang.com

Magelang (wartamagelang.com) – Rasa membuncah bahagia dirasakan para pegiat sepeda saat acara syukuran karena Kota Magelang mendapatkan penghargaan kota ramah sepeda 2021 di Monumen Akhmad Yani Badaan, Jumat (31/12/2021).

Sebagaimana diberitakan, Kota Magelang mendapat predikat emas kategori kota kecil/sedang dari organisasi independen B2W (Bike To Work) dengan menyisihkan Kota Madiun yang mendapat perak dan Kab. Banyumas (Purwokerto) yang meraih perunggu.

Inisiator acara Sis Yoga dari Magelang Bike mengatakan jika ada 3 kriteria penilaian untuk mendapatkan penghargaan tersebut yakni pertama infrastruktur politik berupa kemauan Pemkot Magelang yang diwujudkan dalam gerakan bersepeda.

“Salah satunya misalnya menyambut Hari Sepeda Internasional 3 Juni 2021 ada surat edaran dari Pemkot Magelang bagi ASN untuk wajib bersepeda,” ungkap Sis Yoga.

Kedua yakni infrastruktur sosial berupa bergabungnya berbagai komunitas sepeda untuk bersama menumbuhkan kesadaran dan kepedulian untuk membangun kota menjadi lebih baik.

“Ketiga ada dukungan politik dalam infrastruktur membangun jalur-jalur sepeda dalam sistem penganggaran,” imbuh Sis Yoga.

Sementara itu di tempat yang sana, Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappeda Kota Magelang Iwan Triteny Setyadi, S.T., MT. mengatakan jika pihaknya mengapresiasi dan bersyukur Kota Magelang mendapat penghargaan kota ramah sepeda dengan predikat emas.

“Ini adalah perjuangan dan upaya kita bersama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah berusaha menyediakan fasilitas yang dibutuhkan bagi pesepeda,” ujar Iwan.

Iwan juga mengapresisasi masyarakat dan komunitas sepeda yang sudah melaksanakan gerakan-gerakan bersepeda di masyarakat.

“Tentunya ini sangat membantu kami dalam upaya mensosialisasikan gerakan bersepeda,” tambah Iwan.

Penanaman pohon Ketepeng di area Monumen Akhmad Yani Badaan sebagai simbol sepeda menebar keBIKEan. Jumat (31/12/2021). Foto: Bagus Priyana/wartamagelang.com

Suasana syukuran para penggiat sepeda di Monumen Akhmad Yani Badaan. Jumat (31/12/2021). Foto: Bagus Priyana/wartamagelang.com

Hal berbeda justru disampaikan oleh Bagus Priyana, pesepeda tua Magelang yang sudah eksis hampir 20 tahun ini justru menganggap penghargaan tersebut tidaklah tepat.

“Saya justru malu dan prihatin dengan penghargaan itu karena kondisi di jalur sepeda justru tak ramah bagi pesepeda. Kita lihat sendiri masih banyak pesepeda motor yang ‘ngeblong’ dengan melanggar melalui jalur sepeda, tentu hal ini adalah hal negatif,” ungkap Bagus.

Meski demikian Bagus mengapresiasi penghargaan tersebut dan perlu upaya-upaya agar hal negatif tersebut perlu diminimalisir.

“Harus muncul gerakan bersepeda dan upaya-upaya menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas yang tentu saja perlu dukungan bagi semua pihak seperti pengguna kendaraan non mesin, pengguna kendaraan bermotor dan pemangku kebijakan seperti Dinas Perhubungan, Satlantas dan lembaga terkait lainnya,” imbuh Bagus.

Meski demikian, Bagus menambahkan jika perlu bersinergi antar berbagai pihak seperti dengan komunitas sepeda.

“Kami siap bersinergi demi kemajuan kota tercinta,” pungkas Bagus.

Usai syukuran, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon Ketepeng di area taman sebagai simbol sepeda menebar keBIKEan. (wq/bgs)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)