Laporan Keuangan KPRI Abdi Negara Kabupaten Magelang Raih Opini WTP
MAGELANG (wartamagelang.com) – Laporan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Abadi Negara Kabupaten Magelang meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Capaian ini menunjukkan peran koperasi yang diharapkan bisa menjadi salah satu solusi kebangkitan ekonomi di Indonesia, khususnya sebagai salah satu solusi untuk menekan angka inflasi.
Hal ini diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat membuka Rapat Pleno Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Abdi Negara Kabupaten Magelang Tahun Kerja 2022, di Joglo Panglipuran, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kamis (9/3/2023). Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iwan Sutiarso dan Kepala Ketua I KPRI Abdi Negara Kabupaten Magelang, Siti Zumaroh.
Zaenal menyampaikan berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan, laporan keuangan KPRI Abadi Negara telah memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Aset yang dikelolanya hingga saat ini, berhasil mencapai hasil usaha/laba sebesar Rp.527 juta, pencapaian ini lebih bagus dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai hasil usaha/laba sebesar Rp.502 juta, artinya ada kenaikan dan ada progres yang luar biasa” kata Zaenal.
Ia berharap prestasi ini bisa terus dijaga dan dipertahankan bahkan kedepannya harus lebih ditingkatkan lagi.
Zaenal menekankan, KPRI Kabupaten Magelang harus bisa mempertahankan eksistensi yang diperoleh dan mampu mengembangkan usaha yang dimilikinya. Hal ini dapat diimplementasikan melalui penyusunan program kerja yang terencana, fokus dan terarah.
Ia juga berpesan kepada para pengurus KPRI Abdi Negara untuk terus memelihara integritas, komitmen kerja yang baik dan meningkatkan performa dalam bekerja dengan memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh anggotanya.
Sementara, Ketua I KPRI Abdi Negara Kabupaten Magelang, Siti Zumaroh menyampaikan, laporan keuangan KPRI Abdi Negara Kabupaten Magelang telah diaudit oleh akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Capaian ini kami syukuri karena pasca Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kelesuan usaha gerakan koperasi dan gugurnya berbagai jenis usaha lainnya,” paparnya (ang/aha)