Kawasan Alun-alun Kota Magelang, Steril dari Perayaan Malam Tahun Baru

KAWASAN STERIL : Kawasan Alun-alun Kota Magelang akan menjadi kawasan steril perayaan malam tahun baru agar tidak ada kerumunan massa (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kota Magelang memastikan akan mensterilkan kawasan Alun-alun Magelang saat malam pergantian tahun baru. Pasalnya, dikhawatirkan jika ada pesta perayaan tahun baru maka berpotensi adanya kerumunan.

Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, Selasa (29/12/2020). Khusus malam pergantian tahun baru, Kamis (31/12) malam mendatang, menurut Joko, kawasan Alun-alun akan disteril. Pihaknya juga tidak akan menyediakan kantong parkir dan hiburan sekecil apapun di pusat kota tersebut.

“Tidak ada perayaan malam tahun baru baik di hotel, restoran, juga Alun-alun. Semuanya steril dan pihak berwenang akan melakukan patroli untuk menghalau setiap kali ada potensi kerumunan massa,” tandasnya.

Joko memastikan, pihaknya telah melarang masyarakat mengadakan pesta yang menimbulkan kerumunan massa pada malam pergantian tahun baru 2021. Aturan ini diberlakukan juga bagi para pelaku usaha jasa hiburan, hotel, kafe dan restoran.

Seluruh tempat hiburan dan pariwisata, lanjut Joko, diimbau untuk tutup sementara waktu, terutama saat malam pergantian tahun. Jika dilanggar maka pemerintah berhak memberi tindakan tegas, termasuk mengevaluasi izin jasa usaha tersebut.

Menurut Joko, aturan ini tertuang dalam surat edaran (SE) bernomor 556/666/340 tertanggal 23 Desember 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru. Surat ini telah dilayangkan ke semua pelaku usaha jasa pariwisata dan perhotelan.

“Saya harap karena ini urusan kemanusiaan, kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi ini. Dengan disiplin, maka penyebaran virus corona bisa kita cegah bahkan bisa kita putus mata rantai penyebarannya,” ucapnya.

Joko menyatakan, upaya ini menjadi ketegasan Pemkot Magelang untuk mencegah penyebaran virus corona. Sebab, selama beberapa bulan terakhir jumlah kasus terus meningkat. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Polri dan TNI.

“Peningkatan kasus Covid-19 tidak sedikit disebabkan karena kerumunan massa. Semua kerumunan akan kita halau bekerja sama dengan aparat Polres Magelang Kota dan TNI,” tandasnya.

Joko mengungkapkan, Pemkot Magelang akan terus memantau pergerakan masyarakat di kawasan-kawasan publik. Bahkan di warga luar daerah yang hendak menginap di hotel harus menunjukkan bukti/hasil pemeriksaan rapid test antigen.

Joko juga mengingatkan agar tempat kuliner disiplin mementingkan protokol kesehatan dan menjaga jarak satu sama lain.

“Sosialisasi terus kita berikan, agar kepatuhan terhadap protokol kesehatan ini bisa menjadi budaya,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)