Kapolres Magelang Kota Resmikan Lapangan Tembak Iptu Anm. Tito Yudha Dharma
COBA LAPANGAN : Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Maludin sedang mencoba lapangan tembak (Dok Humas Polres Magelang Kota)
MAGELANG KOTA (wartamagelang.com) – Kepolisian Resor Magelang Kota meresmikan bangunan beserta kelengkapan fasilitas di lapangan tembak Iptu Anumerta Tito Yudha Dharma. Turut hadir meresmikan Kapolres Magelang Kota, AKBP Asep Mauludin serta lainnya.
Lapangan tembak tersebut terletak di Jalan Bandongan – Petung Karang, Kecamatan Bandongan yang berada di lingkungan Asrama Polisi Bandongan. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita bunga oleh Kapolres Magelang Kota.
Dalam sambutannya, AKBP Asep menyampaikan lapangan tembak ini tadinya sudah ada sebelumnya, karena kondisi sudah lama tidak digunakan, maka kami renovasi agar dapat digunakan kembali.
Ia berharap fasilitas lapangan tembak ini nantinya dapat mendorong dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh anggota Polres Magelang Kota dan seluruh lapisan masyarakat untuk olahraga menembak.
“Lapangan tembak ini merupakan sarana menembak senjata pendek jenis pistol dengan jarak maksimal 25 meter,” kata Asep.
Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh Walikota Magelang, Forkopimda Kota Magelang, Komandan Kesatuan TNI, Forkopimcam Bandongan dan Perbakin Magelang.
Sementara, perwakilan dari Perbakin Magelang, Brigjend TNI Saiful Rahman merasa senang atas peresmian lapangan tembak Iptu Anm Tito Yudha Dharma. Pihaknya juga siap mendukung untuk memajukan Kota Magelang melalui bidang olahraga menembak.
Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik dan mengapresiasi program-program Kapolres Magelang Kota. Beliau tujuh bulan berdinas di Kota Magelang sudah banyak membuat inovasi, salah satunya lapangan tembak ini.
“Ini sebuah langkah yang baik, lapangan yang sudah tidak terawat, dirawat kembali untuk menunjang kegiatan olahraga menembak di Kota Magelang,” ucap dr. Aziz.
Setelah peresmian lapangan tembak ini, saya berpesan harus ada yang bertanggung jawab untuk merawatnya. “Karena membangun itu gampang, yang sulit itu merawatnya,” pungkasnya (ang/aha)
