Jelang Pilkada Serentak 2024, Masyarakat Dihimbau Ikut Serta Ciptakan Kamtibmas di Kabupaten Magelang
BERI HIMBAUAN : Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto beri himbauan saat menghadiri acara evaluasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam kesiapan menyongsong pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2024 (Dok Prokompim Kab Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemkab Magelang menggelar rakor evaluasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tahun 2024, Rabu (8/5/2024). Rakor yang digelar di GOR Gemilang Setda Kabupaten Magelang ini, untuk evaluasi kamtibmas selama peringatan Idul Fitri 1445 H dan kesiapan menyongsong pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2024.
Hadir Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto bersama jajaran Forkopimda, OPD terkait, Camat, Kades se-Kabupaten Magelang. Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto beserta jajarannya.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan evaluasi ini guna menguatkan komitmen bersama dalam mewujudkan kondusifitas di wilayah Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan, baru saja telah terselenggara Pemilu serentak Tahun 2024 dengan baik dan lancar khususnya di wilayah Kabupaten Magelang.
Sepyo mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder seperti TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa/Kelurahan yang telah berpartisipasi, bersinergi dalam mensukseskan Pemilu 2024 serta hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Magelang yang berlangsung aman, damai dan kondusif.
Namun demikian, ke depan masih ada agenda besar yang menanti yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Saya yakin, kita semua berkomitmen, bahwa Pilkada damai sudah menjadi harapan kita semua, untuk itu, dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat,” kata Sepyo.
Menurut Sepyo, ada beberapa catatan yang harus mendapatkan perhatian secara khusus pada peringatan hari Raya Idul Fitri kemarin, seperti peredaran miras, petasan, balon udara, narkoba, senjata tajam (Sajam) tindak tawuran yang hingga mengakibatkan korban jiwa.
“Ini tentunya menjadi evaluasi kita bersama mulai dari Pimpinan Daerah hingga Kepala Desa. Kita harus lebih responsif apabila melihat situasi gangguan Kamtibmas, segera kita laporkan kepada jajaran Kepolisian atau TNI untuk segera ditindak lanjuti,” ucap Sepyo.
Sementara Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa menyampaikan, masih ada beberapa hal yang menjadi evaluasi selama 2024 agar ke depan wilayah Kabupaten Magelang semakin aman dan kondusif.
Ia mengatakan ada beberapa peristiwa menonjol yang masih harus mendapatkan perhatian secara khusus, yang pertama adalah kasus tawuran, minuman keras dan narkoba.
“Ini yang paling menonjol di wilayah Kabupaten Magelang. Khususnya kasus tawuran yang terjadi di sepuluh lokasi saat malam takbiran yang disebabkan karena minuman keras,” ungkapnya.
Selain tawuran, kata Kombes Mustofa, kasus kepemilikan senjata tajam juga harus menjadi perhatian. Tercatat terdapat kasus tawuran yang melibatkan pelajar dengan menggunakan senjata tajam hingga menimbulkan korban jiwa dengan modus live di Instagram.
“Hampir semua sekolah di Magelang itu memiliki Geng dan memiliki akun media masing-masing. Ke. depan kita akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun ke pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang,” tandasnya (ang/aha)
