Ganjar Apresiasi Penanganan Covid-19 di Pati
PATI (wartamagelang.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati. Daerah ini merupakan salah satu daerah zona merah di Jawa Tengah yang menjadi perhatian Ganjar. Tiga tempat yang disambangi Ganjar pada hari Selasa (15/6/2021), yaitu RSUD Soewondo, tempat isolasi terpusat di Hotel Kencana dan pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Kudur, Kecamatan Winong.
Pada sidak hari itu, ada yang menarik perhatian Ganjar, yakni kondisi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di Hotel Kencana. Saat mengunjungi lokasi itu, Ganjar melihat pasien Covid-19 sumringah dan sehat semuanya.
“Halo Bapak Ibu, pripun kabare (Apa kabar)? Kok pada tidur di hotel ini kenapa,” sapa Ganjar.
Para pasien Covid-19 itu menjawab bahwa mereka sehat-sehat saja. Mereka berada di hotel karena sedang menjalani isolasi terpusat akibat positif Covid-19. Ada 45 pasien yang sedang melakukan isolasi di tempat itu.
Ganjar pun menanyakan kondisi para pasien, termasuk layanan yang diberikan selama isolasi. Kepada Ganjar, mereka mengatakan pelayanannya menyenangkan dan tidak ada kekurangan.
“Pelayanannya bagus Pak, tempatnya bersih dan nyaman. Makan juga enak,” kata mereka.
Ganjar mengapresiasi penanganan Covid-19 di Pati. Menurutnya, kondisi BOR di Pati agak longgar karena penanganan yang baik.
“Tadi di RSUD Soewondo ada gedung lama dijadikan tempat isolasi, disini ada juga. Untuk ICU memang penuh, tapi saya sudah minta ada konversi ICU umum untuk Covid-19 dan mereka siap,” kata Ganjar dalam rilis Humas Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com.
Inisiatif Bupati Pati menyewa hotel untuk dijadikan tempat isolasi terpusat menurut Ganjar sangat bagus.
“Saya lihat pasiennya juga senang, mereka bisa dirawat di sini, aman dan tempatnya bagus. Menurut saya ini penanganan yang oke, dan kalau daerah lain bisa meniru, ini lebih baik,” imbuhnya.
Hal paling penting untuk pengendalian Covid-19 adalah penanganan di tingkat hulu. Edukasi protokol kesehatan perlu terus digalakkan dan operasi justisi juga harus ditingkatkan. Di luar itu, Ganjar ingin ada kesepakatan kebijakan antar Pemerintah Kabupaten/Kota terkait untuk meningkatkam efektifitas upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saya juga minta semua Kepala Daerah, khususnya yang zona merah dan sekitarnya untuk membuat kesepakatan bersama. Mana-mana yang boleh, mana yang tidak boleh. Tempat wisata, tempat ibadah dan kegiatan sosial bagaimana aturannya. Kalau itu dilakukan, maka bisa mencegah penyebaran,” pungkasnya.
Bupati Pati, Haryanto yang mendampingi Ganjar menerangkan, hotel itu sengaja ia sewa untuk penanganan Covid-19. Hotel ini memiliki 94 kamar dan bisa menampung hingga 100 lebih pasien Covid-19.
“Ini tempat isolasi terpusat kedua kami untuk yang OTG. Kami ada beberapa tempat isolasi terpusat seperti Diklat KB dan lainnya. Selain itu, kami juga punya isolasi mandiri di tingkat RT/RW,” kata dia.
Haryanto mengatakan, pihaknya sengaja menjadikan hotel sebagai tempat isolasi terpusat, salah satu alasannya demi kenyamanan pasien. Ia berharap, saat pasien karantina merasa nyaman, kondisi pemulihan menjadi lebih cepat.
“Ini kami sewa sejak dulu, tapi karena (kasus Covid-19) sempat mereda, kami hentikan sewanya. Sekarang kami sewa lagi. Dengan adanya tempat isolasi terpusat ini, BOR kami di rumah sakit jadi terbantu,” jelas Haryanto. (wq)