Jalur Mudik Rawan Bencana jadi Bahasan Rapat Forkopimda Jateng

Foto: Diskominfo Jateng

Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng menjelang lebaran 2022, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Rabu (27/4/2022). Foto: Diskominfo Jateng

SEMARANG (wartamagelang.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan jajarannya melakukan pantauan ekstra terhadap jalur mudik yang rawan bencana. Hal itu karena, anomali cuaca hingga April 2022 masih terjadi.

“Ini ruas lokasi titik yang perlu diwaspadai pada jalan provinsi. Saya minta semuanya siaga untuk melihat potensi longsor yang ada di beberapa ruas jalan, termasuk potensi banjir. Jadi kalau kita dengar tadi hujan seperti itu (deras), maka anomali cuaca masih berjalan. Maka kita harus siaga,” ujar Ganjar, saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng menjelang lebaran 2022, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Rabu (27/4/2022).

Lokasi titik rawan bencana longsor di jalan provinsi di antaranya, ruas jalan provinsi Salatiga-Kedungjati, Wadaslintang-Selokromo, Magelang-Kaliangkrik, Sapuran-Kaliangkrik, Bumiayu-Sirampog, Bandungan-Salem dan Karang Bolong-Bodo. Sementara itu, titik rawan banjir berada di ruas jalan provinsi Buntu-Kroya-Siarang dan ruas Tegowanu-Tanggung-Kapung. Selain itu, adapula ruas jalan di pantura seperti Pekalongan, Rembang dan Kaligawe.

Merespon hal tersebut, Ganjar menyebut Pemprov Jateng telah melakukan langkah antisipatif. Di antaranya, posko dan zonasi layanan alat berat jalan provinsi, yang siap dimobilisasi ketika terjadi bencana.

Total ada sembilan posko yang disiagakan, meliputi Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Pati, BPJ Purwodadi, BPJ Surakarta, BPJ Semarang, BPJ Magelang, BPJ Wonosobo, BPJ Tegal dan BPJ Cilacap. Selain itu, ada unit pelaksana peralatan Karangjati yang juga disiagakan.

“Kita siapkan beberapa peralatan untuk kita bisa antisipasi atau respon dengan cepat. Sehingga alat berat sudah kita bagi habis di beberapa titik yang ada,” ucapnya.

Selain ruas jalan yang rawan bencana, Ganjar juga menaruh perhatian pada lokasi-lokasi jalan yang terdapat potensi pasar tumpah. Oleh karena itu, ia mengajak serta bupati/wali kota, untuk turut mengawasi.

“Saya titip kepada bupati dan wali kota untuk menjaga daerahnya masing-masing, terhadap potensi macet di pom bensin, potensi longsor. Ini semuanya dipantau dan minta untuk kita terjunkan personel untuk mengawal tempat-tempat itu,” jelas Ganjar.

Kepala Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan, pihaknya fokus memantau pasar tumpah di ruas pantura. Terlebih, dengan adanya kebijakan one way, yang nanti diberlakukan saat puncak arus mudik-balik.

Ia menyebut, telah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian dan berkoordinasi dengan Dishub di kabupaten/kota. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja, guna mengendalikan massa di pasar tumpah.

“(Antisipasi) pasar tumpah nanti, selain ada relawan termasuk Satpol PP nanti yang menertibkan pedagang agar bisa masuk ke badan jalan. Sementara, di titik rawan kecelakaan sudah ditambahi dengan rambu portabel,” jelasnya.

Henggar mengatakan, potensi pasar tumpah di jalur pantai utara cukup tinggi. Itu karena, tingginya geliat ekonomi masyarakat menjelang hari raya.

Disebutkan Henggar, beberapa ruas yang cukup diwaspadai di antaranya areal pertokoan di Kabupaten Kendal, Pasar Cepiring, Pasar Wiradesa, Pasar Sentono, dan Pasar Pekalongan.

“Kita fokuskan diruas pantura jalan nasional. Karena saat diberlakukan one way nanti akan dibuang ke ruas jalan nasional yang berlawanan arah dari timur. Ini yang kita antisipasi dengan teman-teman kabupaten dan kota serta Satlantas,” pungkas Henggar dalam rilis Diskominfo jateng yang diterima oleh wartamagelang.com. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)