Ikuti Kebijakan PPKM, Perpustakaan Kota Magelang Ditutup

PERPUSTAKAAN TUTUP : Peprustakaan Kota Magelang terpaksa ditutup mengikuti ketentuan PPKM (Dok Prokompim Kota Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Perpustakaan Kota Magelang ditutup untuk umum selama tanggal 11-25 Januari 2021 mendatang. Penutupan ini menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Magelang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang Isa Ashari, Kamis (14/01/2021) mengatakan, kebijakan ini menyesuaikan surat edaran (SE) Wali Kota Magelang tentang PPKM dan pencegahan Covid-19. Selain itu, kata Isa, penutupan operasional perpustakaan daerah juga adanya pengaturan kerja dengan 75 persen work from home (WFH) dan 25 persen work from office (WFO) selama PPKM.
“Selain itu, penutupan operasional juga bertujuan mengantisipasi potensi kerumunan. Kita tutup total pelayanan untuk perpustakaan Selama 14 hari, sejak awal PPKM 11 Januari 2021 lalu,” katanya.
Isa mengarahkan para pengunjung Peprustakaan Kota Magelang agar mengakses perpustakaan digital melalui aplikasi i-Magelang. Melalui aplikasi tersebut, kata Isa, ribuan judul buku dapat dibaca. Perpustakaan akan dibuka kembali pada 26 Januari 2021 jika Pemkot Magelang tidak memperpanjang masa PPKM.
Isa mengatakan rata-rata jumlah pengunjung perpustakaan daerah Kota Magelang cukup tinggi selama masa pandemi. Pasalnya, lokasi tersebut sering dimanfaatkan pelajar dan mahasiswa belajar daring.
“Kita sempat buka. Tapi ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kunjungan bisa mencapai 70-100 orang per hari. Di sini kita sediakan Wifi gratis. Kebanyakan mereka datang untuk belajar kelompok, atau belajar secara daring saja. Ya meskipun protokol kesehatan, tapi risiko itu tetap ada, sehingga kami memutuskan untuk menutup sementara perpustakaan,” bebernya.
Isa mengaku, selain Perpustakaan Daerah Kota Magelang, pihaknya juga belum berani membuka sewa menyewa Gedung Kyai Sepanjang yang berada dilokasi yang sama. Padahal sebelumnya, Gedung Kyai Sepanjang selalu menjadi tempat favorit gelaran kesenian tradisional, acara-acara formal, hingga hajatan warga.
“Selama pandemi kita belum buka sewa Gedung Kyai Sepanjang. Belum ada informasi juga kapan kita akan membukanya kembali,” pungkasnya (coi/aha)