IAI Jateng Gandeng Dewan Kesenian Kota Magelang Adakan Magelang Heritage Live Sketch
Pesona Kota Magelang dengan kekayaan bangunan tua peninggalan era Belanda, menarik minat berbagai pihak untuk mengapresiasi. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Tengah.
Organisasi tersebut menggandeng Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) mengadakan kegiatan bertajuk Magelang Heritage Live Sketch di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Rabu Pahing (22/12/2021).
Acara yang diikuti sekitar 110 peserta dari berbagai daerah tersebut mensketsa bangunan-bangunan heritage di kota yang di masa Belanda berjuluk ‘de Paradijs van Java’ itu seperti Water Toren, GPIB Beth-el Magelang, Tugu Listrik ANIEM, kantor Pos hingga Masjid Agung Magelang dan Klenteng Liong Hok Bio.
Ketua IAI Jawa Tengah, Sugiarto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari acara seminar arsitektur di Artos Mall Magelang pada hari yang sama. Menurutnya, Kota Magelang dipilih, baik untuk mensketsa bersama maupun seminar arsitektur, karena dianggap memiliki banyak bangunan bersejarah.
“Kita mengadakan live sketch di alun-alun terlebih dulu dan nanti hasilnya akan dipamerkan di Artos,” ujarnya di sela kegiatan mensketsa bersama kepada Warta Magelang.
Selain itu, hal tersebut bagian dari upaya membentuk perhimpunan arsitek wilayah Kedu (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, dan Kebumen).
Ketua IAI Koordinator Wilayah Kedu, Prasarana Agung Dewanto menambahkan, lewat agenda sketsa bersama pihaknya ingin masyarakat memperhatikan bangunan cagar budaya. Pasalnya ia adalah aset daerah yang berpotensi dikembangkan menjadi tempat wisata.
Kegiatan sketsa bersama yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini menuai banyak apresiasi positif dari banyak pihak. Salah satunya dari ketua Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Muhammad Nafi yang terlihat aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Di samping pelaksanaan yang mengambil titik kumpul di Lokabudaya Jl. Alun-alun Selatan no. 9, personel serta pengurus DKKM juga aktif memandu peserta dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan.
“Diharapkan kolaborasi kegiatan antara IAI Jawa Tengah dan DKKM ini bisa terus berlanjut disamping dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya bangunan heritage juga kegiatan ini bisa menjadi pengungkit kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi kreatif,” kata Muhammad Nafi di sela-sela kegiatan.
“Dengan peserta yang mencapai ratusan orang, di samping menjadi wahana silaturahmi dan saling berbagi pengetahuan antara seniman dan arsitek, kegiatan ini menggerek kreatifitas lainnya dalam menunjang kegiatan seperti penyediaan cinderamata, dan perlengkapan lainnya,” pungkas Nafi.
(bgs)