Guru Ngaji se-Kota Magelang Dapat TOT Metode Al Barqy Baca Al Qur’an
TOT MENGAJI : Guru Ngaji se-Kota Magelang menerima Training of Trainer (TOT) dengan metode TOT Al Barqy (Dok Prokompim Kota Magelang)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang menggelar Training of Trainer (TOT) bagi guru mengaji se-Kota Magelang di pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang, Selasa (1/3/2022). Kegiatan ini menggunakan dengan metode TOT Al Barqy dan menghadirkan pemateri Ustadz H. Zainal Abidin.
Para peserta merupakan perwakilan tiap kelurahan masing-masing sebanyak 4 orang, meliputi penyuluh agama/ustadz/ustadzah. Kegiatan ini sejalan dengan salah satu dari 9 program unggulan Pemkot Magelang, yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Hadi Sutopo menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai bentuk upaya mengenalkan metode belajar Al Qur’an khususnya bagi usia lansia.
“Tujuannya agar para pengajar yang telah mengikuti pelatian ini memahami metode mengajarkan Al Qur’an kepada para lansia di Kota Magelang,” ucap Hadi.
Harapannya, menurut Hadi, ke depan para lansia terfasilitasi dalam beribadah dan mampu membaca Al Qur’an. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendukung Pemerintah Kota Magelang guna mengentaskan bebas buta baca kitab suci Al Qur’an.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengutarakan, selain Al Barqy ada metode lain yang bisa dipelajari untuk membaca Al Quran. Ia berharap umat muslim di Kota Magelang mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Metode (membaca Al Quran) banyak sekali, yang dapat memudahkan kita membaca Al Quran dengan baik dan benar. Setelah ini kita juga perlu belajar memperbaiki manajemen Masjid maupun Mushala di Kota Magelang,” katanya.
Menurutnya, belajar membaca, mempelajari dan memahami Al Quran merupakan bagian dari upaya meningkatkan keilmuan tentang agama Islam. Tidak hanya Islam, umat beragama yang ilmu agamanya tinggi maka akan semakin tinggi pula toleransinya (coi/aha)
