Dua Santri Hanyut di Sungai Elo, Satu Diketemukan Meninggal Dunia
Evakuasi korban Fazrul (MD) dibawa ke atas untuk selanjutnya dibawa ambulance ke RSUD Muntilan. Rabu (5/1/2022). Foto : Istimewa
Magelang (wartamagelang.com) – Dua orang santri dikabarkan mengalami kecelakaan air hanyut terbawa arus Sungai Elo di Dusun Kalitan, Desa Blondo, Mungkid, pada hari Rabu (5/1/2022).
Mereka berdua merupakan santri Ponpes Al Lulu wal Marjan, Desa Bumirejo, Mungkid.
Koordinator Unit SAR Borobudur Magelang, Basuki menjelaskan, kejadian bermula ketika pengajar yang bernama Panji mengadakan refreshing setelah kegiatan pembelajaran Bahasa Arab di sekitar Sungai Elo yang berjarak sekitar 700m dari ponpes Al Lulu wal Marjan. Kegiatan tersebut diikuti 20 santri dan dikawal oleh pengajar pada sekitar pukul 10:00 WIB.
Kronologisnya menurut guru pendamping, kata Basuki, para santri sudah diperingatkan untuk tidak bermain di sungai karena arus sedang deras. Namun ternyata ada satu orang malah bermain di area tersebut dan hampir hanyut terbawa arus.
“Seorang yang bermain di area sungai dalam itu nyaris hanyut lalu dua orang rekannya berusaha menolong. Namun dua orang rekannya itu yang akhirnya justru hanyut, sedangkan seorang lagi berhasil selamat,” kata Basuki.
Dua santri yang hanyut itu adalah Fazril (14) dari Indramayu dan Balghi (13) dari Cirebon. Setelah menerima laporan tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Damkar Kabupaten Magelang, Linmas, relawan dari Guruh Merapi, dan warga segera melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 14.15 WIB korban bernama Fazril berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian awal. Kemudian korbanFazrul dievakuasi dan dibawa ke RSUD Muntilan.
Sampai berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban Balghi di sekitar lokasi. Selain menggunakan perahu karet, tim juga mencari korban dengan menyisir bantaran Sungai Elo. (wq)
