Dorong Siswa SMPN 1 Mertoyudan Jadi Generasi Peduli Sampah

DORONG SISWA : Mahasiswa KKN UNTIDAR dorong siswa siswi SMPN 1 Mertoyudan peduli terhadap sampah (Dok istimewa)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Mahasiswa KKN UNTIDAR melaksanakan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (27/8/2025) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswa SMP Negeri 1 Mertoyudan dalam memilah sampah secara bijak.
Sosialisasi yang berlangsung di aula SMP Negeri 1 Mertoyudan ini dikuti oleh 60 peserta dari perwakilan masing-masing kelas. Sosialisasi yang diberikan meliputi: jenis-jenis sampah, sumber sampah, dampak buruk sampah, pengelolaan sampah (Reduse, Reuse, Recycle), metode pengelolaan sampah, teknologi dalam pengelolaan sampah, peran masyarakat dalam pengeloaan sampah, dan studi kasus sukses dalam mengelola sampah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sri Rahayu Handayani, menyambut baik mahasiswa KKN UNTIDAR. Menurutnya, pemilahan sampah yang dilakukan di SMPN 1 Mertoyudan penting dilakukan agar siswa terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Melalui sosialisasi yang dilakukan oleh KKN UNTIDAR, siswa diajak untuk menyadari pentingnya kebersihan lingkungan sekolah dan pentingnya pemilahan sampah,” katanya.
Sri Rahayu menambahkan, dengan adanya tempat sampah terpisah, siswa menjadi lebih peduli dengan kebersihan lingkungan kelas dan sekolah.
Sementara itu, Koordinator KKN, Naswa Syafira menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa untuk mendukung program sekolah adiwiyata.
“Kami ingin para siswa tidak hanya tahu teori, tetapi juga membiasakan diri mempraktikkan pemilahan sampah di sekolah maupun rumah,” ucapnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Andhika Pratama Malik, siswa kelas IX mengatakan bahwa kegiatan ini membuat dirinya lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Ternyata kalau dipilah, sampah bisa dimanfaatkan kembali, tidak semuanya harus dibuang. Jadi lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sosialisasi ditutup dengan praktik langsung memilah sampah organik dan anorganik yang disediakan dalam wadah berbeda. Para siswa tampak antusias dan aktif bertanya sepanjang kegiatan (luk/aha)
Penulis : Lukluk Shafwatu Niswa
Editor : Hadianto