Diduga Bobol Atap Mini Market, Mesin ATM Dikuras Habis
Magelang (wartamagelang.com) – Pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri yang terletak di dalam sebuah mini market di Jl Sarwo Edi Wibowo, Dusun Sekaran, Desa Banyurojo, Mertoyudan, dilakukan oleh kawanan pencuri, pada hari Jumat, 13 Agustus 2021.
Diduga para pencuri tersebut masuk ke dalam mini market tersebut melalui atap toko yang terbuat dari seng. Kemudian, membobol eternit ruangan toko, dan para pencuri menutup dua dari tiga titik CCTV ( kamera pengintai) yang ada di ruangan toko tersebut dengan cat semprot.
Pembobolan mesin ATM yang berisi uang tunai sekitar Rp470 juta tersebut pertama kali diketahui oleh Rifky Anggit, salah satu karyawan mini market tersebut, ketika hendak membuka toko tersebut.
“Saya sekitar pukul 05.30 sudah sampai di mini market dan hendak membuka kembali toko. Pintu utama toko dalam keadaaan terkunci dan tertutup rapat,” kata Rifky saat ditemui dilokasi.
Rifky menambahkan, saat dirinya masuk ke mini market tersebut, beberapa barang yang ada di atas rak etalase berantakan, dan juga mencium bau seperti kabel yang terbakar. Bersama dengan satu orang rekan kerjanya, Rifky kemudian meneliti seluruh ruangan dan melihat mesin ATM milik Bank Mandiri yang ada di dalam minimarket tersebut telah dibobol.
“Di dekat mesin ATM tersebut juga ada peralatan yang mungkin untuk membobol, seperti tabung gas dan peralatan lainnya,” ujar Rifky.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP M Alfan mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya pembobolan mesin ATM tersebut, pada pagi hari dari salah satu karyawan mini market tersebut.
“Sekitar pukul 05.30, kami mendapat laporan dari salah satu karyawan mini market yang masuk bahwa diduga ada pembobolan mesin ATM di dalam mini market,” katanya.
Menurut Alfan, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk beberapa anggota Inafis Satreskrim Polres Magelang masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Informasi yang berhasil kami kumpulkan, mesin ATM yang dibobol tersebut diperkirakan berisi uang sekitar Rp 470 juta,” pungkas Alfan. (yon/wq)