Dianggap Mampu Kurangi Resiko Bencana, Bupati Magelang Raih Penghargaan

BERKOMITMEN : Bupati Magelang Zaenal Arifin menunjukkan penghargaan dari BNPB (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Bupati Magelang Zaenal Arifin dianggap mampu berkomitmen mengurangi resiko bencana di Kabupaten Magelang. Untuk itu, Bupati Magelang pun meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penghargaan ini dalam memperingati bulan pengurangan resiko bencana internasional yang jatuh setiap tanggal 13 Oktober. Bupati Magelang Zaenal Arifin mengapresiasi secara khusus atas penghargaan yang telah diberikan oleh BNPB.

Zaenal mengatakan bahwa keberhasilan dalam mengurangi resiko bencana di Kabupaten Magelang merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, relawan, TNI, Polri, serta peran serta aktif masyarakat.

“Saudara-saudara kita inilah yang bekerja dengan keras, cepat, dan tepat dalam membantu sesama saat tertimpa bencana alam. Maka piagam penghargaan ini juga untuk kita semuanya yang selama ini telah bergotong royong untuk mengurangi dampak atau resiko bencana,” katanya.

Zaenal berharap, BPBD Kabupaten Magelang terus melakukan perbaikan dan evaluasi dalam rangka menjalankan tugas konstitusinya. Yakni, kata Zaenal, menjaga dan melindungi masyarakat dari berbagai ancaman bencana yang selalu mengintai setiap saat.

“Kita berharap tidak ada bencana di Kabupaten Magelang. Sekalipun ada, paling tidak kita sudah mempersiapkan agar mengurangi resiko baik harta benda maupun korban jiwa,” ucapnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto, menjelaskan, bahwa, penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Magelang atas komitmen tinggi selama ini dalam hal pengurangan resiko bencana. Dari hasil investigasi dan pengamatan, lanjut Edi, BNPB menilai Kepala Daerah (Bupati Magelang) sangat peduli dan memiliki komitmen yang tinggi dalam hal pengurangan resiko bencana.

“Jadi penghargaan tersebut diberikan kemarin (13/10) di Ruang Soetopo Purwo Nugroho BNPB Jakarta dalam rangka memperingati bulan pengurangan resiko bencana internasional,” jelas Edi.

Edi menyebutkan, dari data yang telah dihimpun, pada tahun 2019 terdapat sebanyak 629 titik kejadian bencana di wilayah Kabupaten Magelang, yang berasal dari delapan jenis ancaman bencana dan didominasi oleh bencana hidrometeorologi.

“Ketika bencana terjadi dengan angka dan frekuensi yang cukup tinggi serta dengan cakupan luas wilayah yang begitu luas, maka penghargaan ini merupakan suatu bukti bahwa pengurangan resiko bencana di Kabupaten Magelang sudah cukup baik. Namun demikian hal ini jangan sampai membuat kita terlena, tetapi sebagai pelecut agar kita lebih semangat dan waspada dalam mengurangi resiko bencana,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)