Dekatkan Taruna dengan Masyarakat, Akmil Gelar Aplikasi Teritorial
MAGELANG (wartamagelang.com) – Untuk mendekatkan taruna/taruni angkatan darat, Akademi Militer (Akmil) Magelang menggelar kegiatan aplikasi teritorial dan praja bakti TNI. Kegiatan ini akan diikuti taruna-taruni Akmil tingkat II dan III di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, pada bulan November ini.
Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam, Selasa (03/11/2020) kepada wartawan mengatakan, selama menjalani pendidikan militer, para taruna-taruni mendapatkan materi pendidikan profesional militer dan juga diberikan pengetahuan tentang komunikasi dengan masyarakat serta pembinaan wilayah. Aplikasi territorial dan Praja bakti, kata Totok, merupakan penerapan kegiatan taruna kepada masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan tersebut yakni, mendekatkan diri taruna kepada masyarakat, utamanya yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. Karena, selain memberikan materi profesional militer, kami memberikan pengetahuan tentang komunikasi dengan masyarakat dan membina wilayah,” katanya.
Tottok menjelaskan, kedua kegiatan tersebut akan dilaksanakan di dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Magelang. Untuk aplikasi territorial sendiri, kata Totok, akan dilaksanakan selama dua hari, sedangkan praja bakti taruna akan dilaksanakan pada akhir November mendatang selama satu minggu.
Totok menyebutkan, pada kegiatan tersebut, para taruna dan taruni Akmil akan membantu masyarakat di dua wilayah. Yakni dengan membantu pembangunan secara fisik dan nonfisik, utamanya bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 ini. Untuk pembangunan fisik, kata Totok, seperti perbaikan tempat ibadah, perbaikan irigasi dan lainnya.
“Sedangkan yang bersifat non fisik berupa penyuluhan kesehatan utamanya pencegahan penularan virus korona,” tandasnya.
Totok emnegaskan, pelaksanaan aplikasi teritorial dan latihan praja bakti taruna ini merupakan bagian dari penerapan Penta Helix Collaboration. Yakni melibatkan kalangan akademik, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media.
“Harapannya, keberadaan Akmil ini di samping menyiapkan menjadi kader pimpinan/komandan nanti di satuan, juga terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sehingga timbul suatu ikatan yang erat, timbul suatu kekokohan dalam bekerja bersama, karena dalam era pandemi ini tidak ada institusi yang bisa bekerja sendiri, yang ada kita bersinergi, kerjasama dalam wadah ‘pentahelix’ sama-sama membangun bangsa di profesinya masing-masing,” tukasnya (coi/aha)