Cegah Penyebaran Kasus Covid-19, Kebun Raya Gunung Tidar Kembali Ditutup

DITUTUP KEMBALI : Kebun Raya Gunung Tidar yang kini ditutup kembali untuk memutus rantai penyebaran covid-19 (Dok wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Seiring meningkatnya kasus penyebaran covid-19, destinasi wisata Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang kembali ditutup untuk sementara waktu. Penutupan ini berrlaku sejak Sabtu (19/06/2021) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, OT Rostrianto mengatakan, penutupan wisata ini berdasarkan surat edaran (SE) Wali Kota Magelang tentang perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan, untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Magelang. Penutupan Kebun Raya Gunung Tidar, kata OT Rostrianto, berlaku pada Sabtu (19/06/2021) sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Setelah menerima SE tertanggal 15 Juni itu kami langsung mengadakan koordinasi. Kami patuhi SE itu dengan menutup wisata Gunung Tidar, karena tercantum di SE bahwa, destinasi wisata (alam, budaya, buatan, dan religi) ditutup sampai dengan adanya perbaikan status pada risiko epidemiologi,” katanya

Otros (panggilan akrab OT Rostrianto) menegaskan, pihaknya mendukung penutupan ini dalam rangka mencegah agar Covid-19 tidak semakin menyebar. Apalagi, kata Otros, kasus ppenyebaran sedang tinggi-tingginya. Selain itu, tambah Otros, dirinya khawatir covid varian India masuk ke wilayah Magelang.

“Untuk itu kami langsung menindaklanjuti SE tersebut dengan menutup objek wisata yang menjadi salah satu andalan Kota Magelang. Kits tutup sementara sampai ada edaran baru,” tandasnya.

Otros mengakui, Kebun Raya Gunung Tidar pernah ditutup cukup lama sebelum akhirnya dibuka kembali. Tingkat kunjungan wisatawan pun, diakuinya, cukup banyak meski masa pandemi Covid-19. Mayoritas pengunjung, kata Otros, berasal dari luar daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, dan juga Jawa Tengah.

“Lokal Magelang juga tentunya ada. Tapi yang banyak itu pengunjung dari wilayah Jawa Timur. Dibanding sebelum pandemi, tingkat kunjungan memang kalah banyak,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)