Cegah Paham Radikalisme, Korbinmas Polri Ajak Santri Berperan Aktif

SERAHKAN BANTUAN : Ketua Tim Kasubdit Bintipsos Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol Hari Purnomo menyerahkan bantuan berupa 86 sak semen untuk pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ali (Dok Humas Polres Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pondok pesantren menjadi sasaran pengembangan paham radikalisme. Oleh karena itu, para santri dan pimpinan pondok pesantren harus berperan aktif menanggulangi paham radikalisme.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Kasubdit Bintipsos Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol Hari Purnomo, Kamis (02/09/2021) saat menyambangi Pondok Pesantren Nurul Ali di Dusun Sempu Desa Ngadirojo Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Kegiatan sambang Ponpes tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa 86 sak semen untuk pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ali.

Ketua Tim Kasubdit Bintipsos Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol Hari Purnomo mengatakan, kegiatan sambaing ini untuk memperkuat kemitraan Polri dan masyarakat dalam menanggulangi terorisme atau  radikalisme dan inteloransi.

“Tujuan dalam acara sambang ke Ponpes Nurul Ali ini agar Ulama dan Umarok saling berkaitan mengajak berperan mencegah serta menangkal faham radikalisme, terorisme dan inteloransi yang akan masuk ke ponpes,” kata mantan Kapolres Magelang tersebut.

Hari menuturkan, jika sasaran faham radikalisme dan terorisme adalah dengan masuk ke ponpes. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi santri yang relatif muda untuk memusuhi kebijakan dari pemerintah serta untuk mengajak berjihad.

“Dengan adanya hal tersebut mari kita semua Ulama dan Umarok untuk mengantisipasi faham radikalisme dan terorisme agar tidak bisa masuk ke ponpes kita. Saya mengharapkan untuk selalu menjalin silaturohmi bersama demi persatuan dan kesatuan NKRI ini,” ungkapnya.

Kapolres Magelang AKBP M Sajarod Zakun menuturkan, di Kabupaten Magelang sampai dengan saat ini situasi aman terkendali. Namun begitu dirinya tetap menghimbau  kepada para santri untuk tekun dan teliti dalam mempelajari ilmu utntuk menciptakan kerukunan antar umat beragama.

“Jangan sampai adik-adik santri ini terpengaruh dengan faham Radikalisme dan terorisme. Belajar yang sungguh-sungguh tentang agama, namun perlu teliti,” kata Sajarod.

Sementara, Pimpinan Ponpes Nurul Ali, KH Ahmad Sholeh menyampaikan jika mayoritas penduduk di Dusun Sempu adalah beragama Islam. Tentunya dalam hal ini Ponpes Nurul Ali selalu berusaha menjaga kerukunan antar umat agama.

Pihaknya juga telah menghimbau kepada santri, untuk tidak mengikuti pemahaman tentang jihad apalagi tentang faham radikalisme dan terorisme, karena situasi negara ini sudah berjalan aman damai.

“Maka dengan adanya hal tersebut mari kita ulama serta umarok untuk tetap menjalin tali silaturohmi demi keutuhan NKRI yang kita cintai ini,” ucapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)