Bupati Magelang Audiensi Bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X Bahas Kerjasama Kebudayaan

Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama rombongan saat melakukan audiensi bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Humas Prokompim Kabupaten Magelang
Yogyakarta (wartamagelang.com) – Bupati Magelang Grengseng Pamuji didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto, jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang melakukan audiensi bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bertempat di Gedung Wilis Kompleks Kepatihan, DIY, Senin (30/6/2025).
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan ini dalam rangka audiensi bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas kerjasama dan kolaborasi kegiatan kebudayaan serta memperkuat ikatan Kabupaten Magelang dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Hari ini kami sowan kepada Ngarso Dalem dalam rangka menjalin kerjasama khususnya di bidang budaya,” jelas Grengseng saat diwawancarai usai melakukan audiensi bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Menurutnya, induk budaya di masyarakat Kabupaten Magelang yang berkembang masih mengacu pada budaya Mataram Islam
khususnya (Ngayogyakarta Hadiningrat). Maka pada kesempatan kali ini, Pemerintah Kabupaten Magelang ingin mencoba untuk menyambungkan kembali terkait kultur dan budaya yang berkembang di masyarakat, yang mungkin sudah menjauh dari akar budayanya.
“Harapannya nanti bisa menjadi budaya yang bertumbuh dan berkembang, serta tentunya nanti menjadi karakter dan landasan dalam membangun Kabupaten Magelang ke depan,” harap Grengseng.
Grengseng juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X di tengah kesibukannya telah bersedia menerima audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Magelang bahkan lebih dari 1,5 jam untuk membahas kerjasama di bidang Kebudayaan tersebut.
“Tadi kami juga menerima wejangan dan masukan terkait pertumbuhan budaya di Kabupaten Magelang dan ke depan kami diberi ruang untuk berkolaborasi dengan Pemprov DIY, pelaku-pelaku wisata, pelaku seni budaya yang ada di DIY. Dan besok mungkin ada kolaborasi yang akan diadakan di Magelang ataupun nanti di Yogyakarta,” jelasnya.
Grengseng menambahkan bentuk dari kolaborasi kebudayaan itu sendiri bisa berupa festival dan kegiatan budaya lainnya. (wq)