Baznas Kota Magelang Salurkan Beasiswa Senilai Total Rp 33,9 Juta Untuk Siswa Kurang Mampu

SERAHKAN BEASISWA : Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menyerahkan beasiswa dari BAZNAS kepada siswa kurang mampu (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 59 siswa kurang mampu dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA menerima beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang. Beasiswa ini merupakan salah satu program Baznas dalam rangka meningkatkan pendidikan masyarakat di Kota Magelang.

Penyerahan dilaksanakan di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang, Kamis (3/2/2022). Hadir pada kegiatan tersebut, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, dan sejumlah kepala OPD Pemkot Magelang.

Ketua Baznas Kota Magelang, Ahmad Zainuddin, Kamis (3/2/2022) di sela-sela kegiatan, menjelaskan, kegiatan ini merupakan penyerahan/pentasyarufan dana zakat, infaq dan sodakoh yang dihimpun melalui Baznas Kota Magelang untuk pendidikan di Kota Magelang.

“Pentasyarufan kali ini untuk biaya pendidikan kepada 59 siswa, terdiri dari 28 siswa SD/MI, 18 siswa SMP/MTs dan 13 siswa SMA/MA. Total beasiswa sebanyak Rp 33.900.000,” kata Ahmad.

Ahmad menuturkan, sampai saat ini dana zakat, infaq dan sodakoh yang diterima Baznas Kota Magelang mencapai sekitar Rp 300 juta dan sudah 100 persen disalurkan untuk berbagai tujuan, diantaranya pendidikan, kesehatan, sosial, hingga penanggulangan bencana alam dan sebagainya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan lembaga yang ada, seperti BPBD, Dinas Sosial, Disperkim, juga Lazis dan lembaga terkait lainnya.

“Semoga betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat, juga membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, meningkatkan pendidikan masyarakat Kota Magelang,” ucap Ahmad.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz berpesan, seluruh lembaga zakat bersama pemerintah daerah harus kompak untuk mengatasi kemiskinan, dan mengatasi pengangguran, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Magelang.

“Kalau kita kompak, berkolaborasi mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan meningkatkan pendidikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita juga akan meningkat, tidak bisa kalau kita berjalan sendiri-sendiri,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)